S.H. Autobus Dienst, Perusahaan “travel” Milik Tuan Sato Shigeru

Oleh: Vecco Suryahadi (@Veccosuryahadi) Pada tahun 1924, koran Jepang berjudul Jawa Nippo menerbitkan sebuah iklan perusahaan "travel" baru bernama S.H. Autobus Dienst yang didirikan di Garut. Pendiri sekaligus pemilik "travel" baru ini ialah Tuan Sato Shigeru yang sebelumnya telah menjadi pemilik Perkebunan Sato Noen. Rute pertama yang dibuka ialah Bandoeng-Garoet. Lambat laun perusahaan ini memperluas jaringannya … Lanjutkan membaca S.H. Autobus Dienst, Perusahaan “travel” Milik Tuan Sato Shigeru

Rasia Bandoeng

RASIA BANDOENG atawa  Satu percinta-an yang melanggar peradatan “Bangsa Tiong Hoa” satu cerita yang benar terjadi di kota Bandung dan berakhir pada tahon 1917. Diceritaken oleh Chabanneau ******* Diterbitkan pertama kali oleh Gouw Kim Liong, tahun 1918 Dicetak oleh Drukkerij Kho Tjeng Bie & Co., Batavia Diterbitkan ulang dengan penambahan oleh Ultimus Disalin dan diberi … Lanjutkan membaca Rasia Bandoeng

Kliping Riwayat Preangerplanters

Lima artikel yang dimuat di HU Pikiran Rakyat, rubrik Selisik, Senin, 22 Februari 2016. Salinan artikelnya menyusul.  

Abdul Muis

Dari informasi yang terkumpul, Abdul Muis memang pernah tinggal di sebuah rumah kecil di Jl. Pungkur, tak jauh dari persimpangan dengan Jl. Ciateul.

Jalur Teh

Dua tahun lalu, @komunitasaleut mengadakan perjalanan panjang bermotor dengan judul "Jejak Teh Priangan" yang berlangsung 3 hari 2 malam. Perjalanan dimulai dengan jalur yang tidak umum, lewat Ibun, Majalaya, lalu ke Cibeureum, Samarang, Garut, Bayongbong, sampai Cikajang. Sebelum Cikajang, suasana perkebunan teh sudah sangat terasa. Hamparan pohonan yang luas dalam kabut dan gerimis bergantian. Lalu … Lanjutkan membaca Jalur Teh

Rumah Hella S. Haasse

Rumah masa kecil Hella S. Haasse di Bandung. Haasse adalah penulis roman legendaris tentang Preangerplanters, Heren van de Thee. Dulu terjemahan bahasa Indonesia roman ini pernah dimuat secara bersambung di HU Kompas, tapi rasanya tidak sampai dibukukan. Baru2 ini akhirnya terbit terjemahan lain dalam bentuk buku dengan judul "Sang Juragan Teh". Dalam dua minggu ini … Lanjutkan membaca Rumah Hella S. Haasse

Mengenal Riwayat Preangerplanters

Nah, ini kegiatan @mooibandoeng terbaru. Lengkapnya sebetulnya ada 4 mata acara, 2 kali Ngaleut Jejak Preangerplanters di Bandung yang sudah terlaksana pada hari Minggu tanggal 3 dan 10 Januari 2016 yang lalu dan 2 kegiatan lain pada akhir pekan ini. Masing-masing adalah: 1) hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 berupa Bedah Buku Preangerplanters yang diadakan … Lanjutkan membaca Mengenal Riwayat Preangerplanters

Tidak Selamanya Mantan Itu Buruk: Perencanaan Kota Kolonial vs Modern

Oleh: M. Ryzki Wiryawan (@sadnesssystem) “Mantan adalah seseorang istimewa yang diciptakan Tuhan untuk mengambil uangmu, dan memberimu kenangan buruk sebagai gantinya.” Oke, semoga sedikit joke tentang mantan barusan bisa menjadi pembuka yang menarik untuk tulisan agak serius berikut. Seperti diketahui, ada sebuah kutipan indah yang menyebutkan jika “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”.  Tidak … Lanjutkan membaca Tidak Selamanya Mantan Itu Buruk: Perencanaan Kota Kolonial vs Modern

Catatan Ngaleut Museum Biofarma

Oleh: Vecco Suryahadi Saputro (@veccosuryahadi) Berikan satu kata yang tepat dan jujur tentang museum? Tentu saja, kata tersebut adalah membosankan. Kata membosankan menjadi pas saat kita memasuki ruangan museum dengan penerangan yang kurang. Lalu, kita sebagai pengunjung hanya bisa melihat barang – barang jadul dan foto-foto hitam putih saja, tanpa papan informasi. Sungguh membosankan bukan? Tapi … Lanjutkan membaca Catatan Ngaleut Museum Biofarma

Wajah Bandung Tempo Dulu di Mata Haryoto Kunto

Oleh: Ridwan Hutagalung (@pamanridwan) Setiap kota pasti menorehkan kesan tersendiri bagi penghuninya, lepas dari apakah dia penghuni tetap ataupun sekadar singgah karena tuntutan sekolah atau pekerjaan. Kalau dibalik, setiap orang pasti menyimpan kesan tersendiri tentang kota yang ditinggalinya baik itu hanya untuk sementara ataupun dalam jangka waktu yang sangat lama. Haryoto Kunto (1940-1999) menuangkan kesan-kesannya … Lanjutkan membaca Wajah Bandung Tempo Dulu di Mata Haryoto Kunto

Penelusuran Belum Usai (5)

Lanjutan kisah Roman Rasia Bandoeng oleh Lina Nursanty. SATU per satu tokoh dalam novel roman Rasia Bandoeng terungkap. Setelah hampir satu abad sejak pertama kali novel itu diterbitkan pada awal abad 20, cucu dan cicit para tokoh bermunculan. Mereka mencari asal usul leluhurnya melalui kepingan cerita dalam novel. Dendam lama yang diceritakan dalam novel pun … Lanjutkan membaca Penelusuran Belum Usai (5)

Romeo Juliet dari Citepus (4)

Lanjutan kisah Roman Rasia Bandoeng oleh Lina Nursanty. SERAYA berseloroh, Charles Subrata menyebut kisah cinta antara Tan Gong Nio dan Tan Tjin Hiauw dalam novel roman Rasia Bandoeng yang terbit pada awal abad ke-20 di Kota Bandung sebagai “Kisah Romeo-Juliet dari Citepus.” Penyebutan itu terilhami dari kisah perjuangan cinta antara keduanya yang sangat berat karena … Lanjutkan membaca Romeo Juliet dari Citepus (4)

Gunung Cai Gg. Kina

Gunung Cai Gg. Kina Hari ini saya berkesempatan mengunjungi dan memeriksa suatu jaringan air peninggalan Hindia Belanda yang terletak di belakang Pabrik Kina. Informasi ini saya dapatkan dari rekan instagram, @dienzfight yang kebetulan berkantor di dekat lokasi jaringan. Ternyata @dienzfight berteman baik dengan Yanti @adetotat yang belakangan ini cukup aktif di Komunitas Aleut. Jadi tadi … Lanjutkan membaca Gunung Cai Gg. Kina

Gedung Merdeka

Pada penutupan Konferensi Asia Afrika tanggal 24 April 1955, Presiden Sukarno memberikan nama baru bagi gedung Societeit Concordia, yaitu Gedung Merdeka. Sudah satu minggu sejak tanggal 18 April, Societeit Concordia dijadikan tempat konferensi negara-negara Asia-Afrika. Semangat menuju kemerdekaan bangsa-bangsa adalah hasil utama konferensi ini yang dituangkan dalam The Final Communique of the Asian-African Conference, salah … Lanjutkan membaca Gedung Merdeka