Kelas Literasi pekan ke-168 yang diadakan pada hari Minggu, 19 April 2020, bertepatan dengan bulan perayaan Konferensi Asia-Afrika ke-65. Sebagai bagian mandiri untuk peringatannya, Komunitas Aleut mengadakan Kelas Literasi mengenai proses penulisan buku peringatan “Pernik KAA 2015; Serba Serbi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika” yang ditulis secara kolektif oleh Komunitas Aleut dan diterbitkan oleh penerbit … Lanjutkan membaca Kelas Literasi: Mengintip Proses Pembuatan “Pernik KAA 2015″
konferensi asia-afrika
Minggu Berfaedah: Ngaleut KAA Bersama Komunitas Aleut (Part I)
Oleh: Qiny Shonia (@inshonia) Aleut aka. Ngaleut (Sunda) dalam Bahasa Indonesia berarti berjalan beriringan. Mungkin ini yang mendasari komunitas ini berdiri. Seperti Minggu ini, teman-teman dari Komunitas Aleut ini ngaleut dari pagi hingga sebelum dhuhur menyusuri jalanan di Kota Bandung. Karena tema Minggu ini KAA, maka kami ngaleut dari titik 0 Kota Bandung, melalui Jl. … Lanjutkan membaca Minggu Berfaedah: Ngaleut KAA Bersama Komunitas Aleut (Part I)
Mengintip Isi Kamar Pandit Jawaharlal Nehru Di Savoy Homann Bandung
Oleh: Irfan Arfin (@Fan_Fin) Cerita soal nomor kamar keramat di sebuah hotel seringkali menjadi bahan incaran para sineas untuk ide pembuatan filmnya. Setelah film 1408 yang dibintangi John Cusack sukses di Hollywood sana pada 2007 lalu, perfilman Indonesia pun tak mau kalah dengan merilis film berjudul 308 yang dibintangi Shandy Aulia. Saya pun berkesempatan berkunjung … Lanjutkan membaca Mengintip Isi Kamar Pandit Jawaharlal Nehru Di Savoy Homann Bandung
Pernik KAA 2015
Pernik KAA 2015; Serba-serbi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 1955. Catatan Liputan Komunitas Aleut! Penyunting: Ridwan Hutagalung Nugent dalam bukunya Creative History (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi, yaitu bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup dan bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan … Lanjutkan membaca Pernik KAA 2015
Bangunan Swarha
Bangunan ini berada di Jl. Asia-Afrika, beroperasi sebagai hotel sekitar awal 1950-an. Pada saat perhelatan Konferensi Asia-Afrika 1955, gedung ini digunakan sebagai tempat menginap para kuli tinta. Setelah sekitar satu dekade beroperasi, hotel ini kemudian tutup. Lantai dasar bangunan ini masih digunakan untuk berjualan kain, sedangkan 4 lantai ke atasnya dibiarkan kosong begitu saja. Sempat … Lanjutkan membaca Bangunan Swarha
Komunitas Aleut: Diajar Sejarah Sabari Leuleumpangan
Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Mun seug dibandingkeun jeung kota-kota nu aya di basisir kayaning Jakarta, Cirebon, Semarang jeung Surabaya, Bandung mah kaasup kota nu kaitung anyar kěněh. Tapi angger wě sok sanajan kitu, ari nu ngaranna kota mah pasti miboga sejarah. Kiwari di Bandung aya sababaraha komunitas nu sok nalumtik ajěn inajěn sejarah Bandung … Lanjutkan membaca Komunitas Aleut: Diajar Sejarah Sabari Leuleumpangan
Kakarěn KAA 2015
Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Tina runtuyan acara Konpěrěnsi Asia Afrika (satuluyna ditulis KAA), tanggal 24 April 2015 minangka puncakna acara. Dina prak-prakanna kaběh kepala nagara jeung para delegasina miěling KAA nu munggaran ku cara Historical Walk anu hartina leumpang bersejarah. Kajadian ěta nu kungsi dilakonan ku Prěsiden Soekarno jeung kepala nagara nu sějěnna, dimimitian ti … Lanjutkan membaca Kakarěn KAA 2015
Tegallega Heurin ku Cangcut Kutang
Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Karunya ka urang kidul téh, sok waas nasibna. Contona éta wéh ningan matak aya nu ngarana Konpérénsi Asia-Afrika téh da maranehna kaasup bangsa nu palih kidul. Nagara-nagara nu hirupna malarat, kasiksa ku bangsa nu ti kaler. Kitu deui kuring nu urang Bandung kidul. Aya rasa timbulu lamun ngabandingkeun jeung Bandung belah kaler … Lanjutkan membaca Tegallega Heurin ku Cangcut Kutang
#PojokKAA2015: Ulin Jarambah
Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) “Omat ulah ulin di ranjěng, aya jurig samak!” Aya wěh kolot baheula mah, nyaram barudakna těh jeung mamawa lelembut sagala. Tapi da ari budak mah nya langsung ngabuligirkeun maneh tinggal salěmpak pas nempo ranjěng těh. Paduli teuing rěk diculik ku jurig samak ge, nu penting mah bisa guyang jeung munding. Ah … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Ulin Jarambah
#PojokKAA2015: Pesan Damai Dari Bajaj
Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho) Saat mendengar kata ‘bajaj’, maka hal yang terlintas di benak saya adalah Bajaj Bajuri, benda beroda tiga berwarna oranye, bau, berasap, berisik, dan banyak hal negatif lainnya. Bajaj merupakan salah satu moda transportasi yang dibenci sekaligus dibutuhkan di Ibukota Indonesia, Jakarta. Dibenci karena kebisingan, asap, dan kelakuan supirnya yang seringkali … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Pesan Damai Dari Bajaj
#PojokKAA2015: Visser & Co
Oleh: Mooibandoeng (@mooibandoeng) Dalam kegiatan latihan peliputan yang diselenggarakan oleh Komunitas Aleut selama bulan April 2015 ini, kami sering sekali berkunjung ke kawasan sekitar Gedung Merdeka. Di halaman depan sebelah barat Gedung Merdeka saat ini terpasang sejumlah bangku dan pot-pot bunga warna-warni berukuran besar. Saat duduk di bangnu-bangku itu, pemandangan tepat di seberang jalan adalah … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Visser & Co
#PojokKAA2015: Kabar Dari Stadion Siliwangi
Oleh: Deris Reinaldi Ada pemandangan yang berbeda di Stadion Siliwangi pada hari Kamis, 23 April 2015. Suasana di Stadion Siliwangi sangat ramai sekali, banyak orang berlalu-lalang dengan kesibukan masing-masing. Banyak orang yang berdatangan baik menggunakan bis, angkot dan berjalan kaki, seakan-akan jalanan membludak dengan kadatangan orang-orang. Di Jl. Lombok yang mana sudah ditutup dari dini … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Kabar Dari Stadion Siliwangi
#PojokKAA2015: Anoa yang Tak Sengaja Jadi Pusat Perhatian
Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho) Ada pemandangan menarik dalam empat hari terakhir menjelang hari puncak 60 Tahun Perayaan Konferensi Asia-Afrika tanggal 24 April kemarin di Jalan Cikapundung Timur. Alih-alih berfoto dengan kubus yang bergambar tokoh dunia, warga Bandung malah berfoto dengan Anoa. Tentu saja Anoa yang dimaksud di sini bukanlah binatang Anoa yang merupakan binatang … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Anoa yang Tak Sengaja Jadi Pusat Perhatian
#PojokKAA2015: Secuil Jalan yang Hanya Dibuka Untuk KAA
Oleh: Hevi Abu Fauzan (@hevifauzan) Sewaktu penulis kecil, tidak ada pemandangan yang paling aneh di Bandung, kecuali ketika melihat secuil jalan dibebaskan dari kandangnya. Iya, saya besar di Jalan Stasiun Timur, dan secuil jalan yang saya maksud adalah sebuah potongan kecil Jalan Otto Iskandardinata (Otista) yang dilintasi rel kereta api di sebelah timur Stasiun Bandung. … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Secuil Jalan yang Hanya Dibuka Untuk KAA
#PojokKAA2015: Ode *) Enam Jam di Bandung
Oleh: Ariono Wahyu (@A13Xtriple) Untuk enam jam pesta akbar di kota kami ini, dana yang dikeluarkan miliyunan. Pasukan pengamanan ribuan. Pedagang mengungsi, papan baca sebuah koran ditumbangkan dulu, untuk kedepannya direkonstruksi kembali, seperti nasib yang terjadi pada tiang-tiang bendera. Kekuatan pengamanan di pusat kegiatan ribuan orang setara ratusan peleton. Sedangkan kami hanya berkekuatan sapta orang, … Lanjutkan membaca #PojokKAA2015: Ode *) Enam Jam di Bandung