Download Daftar Bangunan Cagar Budaya Golongan A di Kota Bandung

Setidaknya terdapat 1700 bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Sekitar 200 jumlahnya masuk dalam kategori bangunan cagar budaya kelas A dan 6 bangunan cagar budaya di Kota Bandung masuk dalam kategori bangunan cagar budaya nasional . Untuk memperkenalkan bangunan cagar budaya Kota Bandung kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bekerjasama dengan Komunitas Aleut … Lanjutkan membaca Download Daftar Bangunan Cagar Budaya Golongan A di Kota Bandung

Soronger dan Peringatan 130 Tahun Jalur Cicalengka-Garut

“For the fifth time I would go from Tjitjalengka to Garoet, along the old postal road, witnessing so much horse suffering and traveler anxiety and sorrow;” (Bataviaasch Nieuwsblad, 1889) Satu dari sekian banyak jalur kereta api mati yang akan dihidupkan kembali oleh pemerintah di sekitar tahun 2019 ini adalah jalur antara Cibatu dan Garut. Dahulu, … Lanjutkan membaca Soronger dan Peringatan 130 Tahun Jalur Cicalengka-Garut

Catatan Perjalanan Ngaleut Arjasari

Oleh: Lina Dewi (@linadewi08) Hari ini, Sabtu, 27 Juli 2019, saya ikut kegiatan temen-temen Komunitas Aleut yang diberi judul “Ngaleut Arjasari”. Waktu Kamisan, saya denger dari temen-temen bahwa ngaleut ini akan mengunjungi beberapa jejak Dipati Ukur di sekitar Banjaran. Terus terang, saya engga banyak tahu tentang Dipati Ukur, yang saya tahu nama ini adalah nama … Lanjutkan membaca Catatan Perjalanan Ngaleut Arjasari

Satu Klan Ambon di Perkebunan Priangan

Oleh: Ariyono Wahyu Widjajadi (@A13xtriple) "Beta PattirajawaneYang dijaga Datu-datuCuma SatuBeta PattirajawaneKikisan lautBerdarah lautBeta PattirajawaneKetika lahir dibawakanDatu dayung sampan" Cerita Buat Dien Tamaela- Chairil Anwar Entah pada saat Ngaleut yang mana saya pernah membacakan puisi tadi. Namun saya ingat membacakan puisi itu ketika singgah di GOR Saparua, sebuah tempat yang cukup akrab bagi saya. Saat ngaleut itu, … Lanjutkan membaca Satu Klan Ambon di Perkebunan Priangan

Bandung Lautan Api (Ketika Mundur Menjadi Langkah Sebuah Perlawanan)

Oleh: Puspita Putri (@Puspitampuss) Minggu, 24 Maret 2019, satu hari setelah peringatan peristiwa Bandung Lautan Api ke-73. Aku bangun sejak dini hari lalu bergegas menuju kamar adikku untuk membangunkannya. Seperti biasa, Minggu pagi adalah saat untuk aku berkegiatan rutin sejak pertengahan Februari lalu, ngaleut. Kali ini aku mengajak adikku yang padahal sedang ujian sekolah. Tapi, biarlah, … Lanjutkan membaca Bandung Lautan Api (Ketika Mundur Menjadi Langkah Sebuah Perlawanan)

Secuil Kisah Momotoran Bareng Komunitas Aleut

Oleh: Deuis Raniarti (@deraniarti) “....... i’m coming home, i ‘m coming home, tell the world that i’m coming home, let the rain wash away all the pain of the yesterday...” Sepasang penyuara telinga tersemat pada indra pendengaran. Lagu Coming Home yang dilantunkan Skylar Grey menemani perjalanan saya ke kota Bandung. Saya pikir lagu ini cukup … Lanjutkan membaca Secuil Kisah Momotoran Bareng Komunitas Aleut

Ngaleut Pacet, Sekali Peristiwa di Bandung Selatan

Oleh : Ervan Masoem (@Ervan) Jika Pram menulis sebuah Novel yang berjudul Sekali Peristiwa di Banten Selatan, saya di sini akan menulis sebuah catatan perjalanan yang berjudul Ngaleut Pacet, Sekali Peristiwa di Bandung Selatan. Mengubah Banten menjadi Bandung dan ceritanya yang jelas berbeda. Perjalanan diawali dari Sekretariat Komunitas Aleut di Jalan Pasir Jaya XIII No … Lanjutkan membaca Ngaleut Pacet, Sekali Peristiwa di Bandung Selatan

Inggit Garnasih

Mengenal peran wanita di ruang privat dalam pendampingan perjuangan pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia Oleh: Puspita Putri (@Puspitampuss) Minggu, 17 Februari 2019, pagi-pagi sekali aku bangun lalu mandi, sarapan dan melakukan kegiatan persiapan lainnya. Aku bersiap untuk pergi ke pelataran Gedung Merdeka, memenuhi janji kepada salah satu temanku dari Jakarta untuk menemaninya mem-Bandung hari itu. Satu … Lanjutkan membaca Inggit Garnasih

Catatan Perjalanan Ngaleut Bagendit

Oleh: Mey Saprida (@meysaprida) Memilukan, seseorang harus menjatuhkan hukuman mati kepada temannya sendiri, lantaran temannya itu melakukan pemberontakan. Berawal dari sana, saya penasaran bagaimana pemberontakan itu berakhir? Akhirnya dia yang memboncengku bercerita. Dulu Sukarno berteman dengan Kartosoewirjo di Surabaya, mereka ngekos di tempat yang sama yaitu di rumah Tjokroaminoto. Tjokroaminoto tidak lain merupakan guru mereka. … Lanjutkan membaca Catatan Perjalanan Ngaleut Bagendit

Menengok Bekas Kamp Internir di Pasar Andir

Oleh : Fauzan (@BandungTraveler) Salah satu tempat di kota Bandung dengan banyak bangunan tuanya adalah Pasar Andir. Walaupun bangunan utama sudah dirombak dengan sentuhan modern yang kaku, kita masih bisa menyaksikan bangunan-bangunan sekitar yang masih tua nan dinamis. Bahkan beberapa di antara bangunan di sana, masih ada bangunan yang mempertahankan kaca patri dan juga desain … Lanjutkan membaca Menengok Bekas Kamp Internir di Pasar Andir

Yang Belum Kering di Kampung Dobi

Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Hampir tiap subuh, selama bertahun-tahun, ibu saya mencuci pakaian kami sekeluarga dengan tangannya, dengan berjongkok. Air cucian bikin kakinya pecah-pecah. Ibu saya mulai tak kuat berlama-lama jongkok. Mesin cuci merk Korea bekas kemudian hadir di rumah kami. Meski enggak sampai meruntuhkan budaya patriarkis, setidaknya ia meringankan beban kerja domestik ibu saya. … Lanjutkan membaca Yang Belum Kering di Kampung Dobi

Nasib Renta Teleskop Zeiss Bosscha Jelang Satu Abad

Lensa teleskop Carl zeiss Observatorium Bosscha. tirto.id/Irfan Teguh Pribadi Polusi cahaya di Lembang kini menjadi tantangan terbesar bagi Observatorium Bosscha yang selesai dibangun 1928 atau 90 tahun lalu. Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh)   Carl Zeiss lahir di Weimar, Jerman, pada 11 September 1816. Ia adalah pakar optik yang pada 1846 mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang … Lanjutkan membaca Nasib Renta Teleskop Zeiss Bosscha Jelang Satu Abad

Akhir Tragis Mentor Putera Sang Fajar

Oleh: Vecco Suryahadi (@Veccosuryahadi) Pada tanggal 22 Mei 1949, setidaknya ada enam koran yang memuat berita mengenai kematian C.P. Wolff Schoemaker, profesor Technische Hoogeschool (THS) dan arsitek bangunan-bangunan terkenal di Hindia Belanda, terutama Bandung. Koran Het Dagblad, Het Nieuwsblad voor Sumatra, dan De Locomotief Semarang menuliskan berita meninggalnya Wolff Schoemaker dalam satu-dua paragraf ringkas yang isinya … Lanjutkan membaca Akhir Tragis Mentor Putera Sang Fajar

Terjerat Puncak Eurad

Oleh: Ariyono Wahyu Widjajadi (@A13xtriple) Neng Rahmah terjerat tipu daya Gan Andung. Terpikat bujuk rayu Sang Jejaka justru membuat hidupnya tersiksa dan sengsara. Cinta buta membuatnya tega meninggalkan kedua orang tua yang sebenarnya melindunginya dari pesona dusta Si Durjana. Nasib kemudian menyeretnya hingga tiba di Puncak Eurad, batas antara Bandung dengan Karawang. Dari atas gunung ia … Lanjutkan membaca Terjerat Puncak Eurad

Menuju Mangir, Menyusur Pantai Selatan Jawa

Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Wanci janari di satu masjid di Padaherang. Begitu benar pepatah Arab yang diamini Hemingway, bahwa tak ada teman duduk paling setia selain buku. Naskah drama Mangir yang disusun Pram menemani saya terjaga. Mimpi buruk Machiavelli termanifestasi dalam tragedi itu. Kekerasan dan dusta adalah bahasa paling nyaring serta lugas buat manusia, Senapati … Lanjutkan membaca Menuju Mangir, Menyusur Pantai Selatan Jawa