Ditulis oleh: Annisa Almunfahannah Minggu, 06 Februari 2022. Cuaca cukup cerah ketika kita berangkat dari Sekre Komunitas Aleut. Matahari pagi memberikan rasa hangat kepada kami dalam perjalanan menuju Cililin. Agenda kami hari itu adalah untuk menghadiri pernikahan salah satu rekan Komunitas Aleut yang berlokasi di Kelurahan Bongas, Cililin. Tapi, tentu saja kita tidak melewatkan kesempatan … Lanjutkan membaca Menapaki Jejak Van Oort dan Muller
Dipati Ukur
Gunung Lumbung: Benteng Terakhir Dipati Ukur
Menuju puncak Gunung Lumbung. Foto: Reza Khoerul Iman. Ditulis oleh: Aditya Wijaya (@adityanism) Selang seminggu dari Momotoran Tendjonagara, akhirnya saya dan teman-teman dapat kesempatan mengunjungi Gunung Lumbung. Gunung yang menjadi tempat pertahanan terakhir Dipati Ukur, bertahan dari serangan Mataram. Hari Minggu, 6 Februari 2021. Matahari seperti enggan muncul hari itu, hanya sekumpulan awan hitam yang … Lanjutkan membaca Gunung Lumbung: Benteng Terakhir Dipati Ukur
Catatan Momotoran Tendjonagara
Ditulis oleh: Inas Qori Aina Momotoran Tendjonagara ini menjadi perjalanan kami berikutnya setelah beberapa minggu lalu perjalanan kami terhenti sampai di Pabuntelan. Berbekal informasi dari buku Pak E. Suhardi Ekadjati yang berjudul “Ceritera Dipati Ukur; Karya Sastra Sejarah Sunda” dan informasi tambahan dari sebuah channel Youtube yang membahas sejarah Cirebon Girang dan Pabuntelan, maka kami … Lanjutkan membaca Catatan Momotoran Tendjonagara
Mengunjungi Jejak Dipati Ukur di Tenjonagara
Ditulis oleh: Aditya Wijaya (@adityanism) Jalan menuju Curug Roda. Foto: Deuis Raniarti Catatan ini merupakan lanjutan rangkaian tapak tilas dan kunjungan lapangan menemui jejak tokoh-tokoh sejarah Bandung. Untuk perjalanan hari ini, 29 Januari 2022, kami beri judul “Momotoran Tendjonagara.” Tenjonagara adalah nama administratif sebuah desa untuk semua kawasan yang kami kunjungi hari ini. Singkatnya, pagi … Lanjutkan membaca Mengunjungi Jejak Dipati Ukur di Tenjonagara
Mengunjungi Jejak Dipati Ukur – Episode Kesekian
Dalam obrolan sehari-hari di Komunitas Aleut ada banyak sekali topik yang dibahas berulang-ulang, seakan tidak pernah ada habisnya. Selain soal sejarah Bandung secara umum, biasanya juga tentang permuseuman, percagarbudayaan, kampung-kampung, kuliner tempo dulu, atau tokoh-tokoh masa lalu, baik dari kalangan pribumi ataupun bangsa lain. Salah satu yang sangat sering dibicarakan adalah tokoh Dipati Ukur. Kebetulan … Lanjutkan membaca Mengunjungi Jejak Dipati Ukur – Episode Kesekian
Catatan Perjalanan Ngaleut Arjasari
Oleh: Lina Dewi (@linadewi08) Hari ini, Sabtu, 27 Juli 2019, saya ikut kegiatan temen-temen Komunitas Aleut yang diberi judul “Ngaleut Arjasari”. Waktu Kamisan, saya denger dari temen-temen bahwa ngaleut ini akan mengunjungi beberapa jejak Dipati Ukur di sekitar Banjaran. Terus terang, saya engga banyak tahu tentang Dipati Ukur, yang saya tahu nama ini adalah nama … Lanjutkan membaca Catatan Perjalanan Ngaleut Arjasari
Mencari Pusat Pemerintahan Ukur
Oleh: Hevi Fauzan (@bandungtraveler) “Tafsiran atas masa lalu dan pemahaman masyarakat tentang tentang sejarah serta ingatan kolektif menciptakan identitas kolektif masyarakat tersebut.” (Reza A.A Wattimena) Minggu 19 Maret 2017, setelah mengunjungi Gunung Lumbung, pada di hari Minggu sebelumnya, kali ini Komunitas Aleut mengunjungi tempat yang pernah menjadi ibu kota Tatar Ukur, Pabuntelan. Daerah yang letaknya … Lanjutkan membaca Mencari Pusat Pemerintahan Ukur
Bermacam Keseruan di Ngaleut Palintang
Oleh: Warna Sari (@rie1703) dan Mooi Bandoeng (@mooibandoeng) Nama Palintang seperti dalam judul kegiatan Komunitas Aleut pada hari Minggu, 2 April 2017 lalu, sudah tidak asing lagi buat saya, karena termasuk sudah cukup sering mengunjunginya. Saya tidak terlalu ingat kapan pertama kali ke Palintang, mungkin di awal tahun 2000-an. Ketika itu, jalanan dari arah mana … Lanjutkan membaca Bermacam Keseruan di Ngaleut Palintang
Gunung Lumbung
Dalam disertasinya tentang naskah-naskah Dipati Ukur, Edi Suhardi Ekadjati menyebutkan bahwa catatan tertua tentang tokoh ini mungkin yang ditulis oleh Salomon Muller dan P. van Oort dan diterbitkan dalam Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen tahun 1836. Salomon Muller dan van Oort adalah anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie … Lanjutkan membaca Gunung Lumbung
PRIANGAN
PAKUAN PAJAJARAN Sebelum kedatangan VOC ke Nusantara, wilayah Bandung yang mungkin masih berupa hutan belantara, termasuk ke dalam kekuasaan Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran. Kerajaan ini didirikan oleh Maharaja Tarusbawa pada sekitar abad-8 M. Nama kratonnya, yang terdiri dari lima bangunan, menurut Saleh Danasasmita, Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Tarusbawa memerintah antara … Lanjutkan membaca PRIANGAN