Melihat Kordon Bagian Utara Dari Lensa Kamera

Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho)

Saat mendengar kata ‘kordon’, maka hal yang tergambar di kepala saya adalah sebuah daerah yang berada di selatan Bandung, tepatnya di ujung Jl. Margacinta dan pertengahan Jl. Terusan Buah Batu. Saya cukup kenal dengan daerah ini karena hampir setiap hari saya lintasi saat masih kuliah S1 dulu. Sampai sekarang, Kordon masih dikenal dengan kemacetannya terutama di daerah Pasar Kordon. Seberapa parah kemacetannya? Ya cukuplah untuk membuat antrian panjang dari Perempatan Buah Batu – Bypass sampai ke pasar. Selepas pasar, lalu-lintas kembali normal lagi. Luar biasa memang.

Terlepas dari keruwetannya yang kita lihat dan rasakan sehari-hari, ternyata daerah Kordon memiliki beberapa objek menarik yang berhasil saya abadikan melalui kamera Canon 600D yang saya bawa di Ngaleut Kordon hari Minggu kemarin.

Masjid Agung Buah Batu

Masjid Agung Buah Batu

Masjid Agung Buah Batu

Siapa sangka bahwa masjid ini adalah masjid peninggalan jaman kolonial dulu. Ya, di atas lahan ini berdiri sebuah masjid besar yang selesai direnovasi menjadi bangunan beton yang kokoh pada tahun 1939. Masjid ini dibangun atas inisiasi warga pribumi, hanya biro arsiteknya saja yang berbau Belanda. Tak percaya? Mari kita lihat plakat peresmian renovasi masjid ini.

Plakat Renovasi Masjid

Plakat Renovasi Masjid

Meminjam slogan Harian Pikiran Rakyat, masjid ini dibangun dari pribumi, oleh pribumi, untuk muslimin dan muslimah. Sayangnya, bangunan sisa renovasi tahun 1939 sudah tak berbekas lagi. Setidaknya plakat ini masih ada dan bisa jadi pengingat untuk kita semua.

Minum Jamu Biar Sehat

Bu S

Bu Sriyati, Sudah 33 Tahun Berjualan Jamu di Kordon

Pas saya akan keluar dari Masjid Agung Buah Batu, saya melihat seorang ibu-ibu penjual jamu gendong. Namanya Bu Sriyati, asal dari Solo, sudah 33 tahun berjualan jamu gendong di daerah Kordon. Jamu yang dijualnya kebanyakan dipasok dari Kosambi. Menurut Bu Sri, kebanyakan tukang jamu di Bandung memang mengambil jamu dari Kosambi karena harganya yang lebih murah dan lengkap. Maklum, di Kosambi terdapat distributor jamu Sidolucnum *) terbesar di Kota Bandung.

Ini Kokosan, Bukan Dukuh

Buah Kokosan

Buah Kokosan

Sekilas penampilannya memang mirip dengan dukuh, tapi ukurannya lebih kecil dari dukuh. Bagian dalamnya dan daging buahnya juga mirip dengan dukuh, namun rasa buahnya asam seperti mangga muda. Di tatar Sunda, buah ini lebih dikenal dengan nama ‘kapundung’, sedangkan secara umum orang mengenal buah kokosan dengan nama ‘menteng’. Sekilo kokosan bisa dibeli dengan harga Rp. 8.000,00 per kilonya.

Masalah Sampah yang Tak Kunjung Selesai

Tumpukan Sampah di Pasar Kordon

Tumpukan Sampah di Pasar Kordon

Sampah masih jadi musuh Kota Bandung, yah setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Sama seperti di pasar lainnya, Pasar Kordon juga masih dirundung masalah sampah. Bukan saja merusak pemandangan pasar, baunya yang tak sedap juga menyebar ke daerah sekitar. Semoga saja tahun ini Kang Emil bisa membenahi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Legenda Bernama Curug Ece

Bendungan yang Dikenal Dengan Nama Curug Ece

Bendungan yang Dikenal Dengan Nama Curug Ece

Warga Kordon mengenal bendungan ini dengan nama Curug Ece. Berdasarkan cerita yang beredar, nama Ece diambil dari nama laki-laki yang tewas di bendungan ini. Masih belum jelas siapa sebenarnya Ece. Ada yang bilang kalau Ece adalah anak kecil yang hanyut di curug ini, tapi ada juga yang bilang kalau Ece adalah aki-aki alias kakek-kakek.

Plang Peringatan

Plang Peringatan

Sayangnya saya ga tahu pasti sungai apa yang mengalir di belakang Pasar Kordon ini. Yang pasti, keadaan sungainya sama seperti keadaan sungai pada umumnya di Kota Bandung: kotor, sedikit berbau, dan bersampah. Plang ini seperti tak ada fungsinya. Di sebelah kiri plang terlihat adanya aktivitas membuang limbah sisa pemotongan ayam ke aliran sungai ini. Bisa jadi plang ini diabaikan karena penulisan kata depan ‘di’. (mohon dimaklum kalau ga lucu, ini efek kelamaan berkutat dengan tesis)

Sentra Pisang? Kordon Jawabannya!

Sentra Pisang di Kordon

Sentra Pisang di Kordon

Kordon cukup kesohor sebagai sentra pisang di Kota Bandung. Tak percaya? Lihat saja bagaimana oke dan menariknya pisang yang dijual di salah satu kios ini. Pisang yang dijual di Kordon kebanyakan berasal dari daerah sekitar Bandung seperti Sukabumi. Di Kordon kita bisa menemukan sekitar 8 kios yang menjual pisang seperti ini.

Kios Pisang Lain di Kordon

Kios Pisang Lain di Kordon

Kordon Pernah Punya Pabrik Kain

Makam Keluarga Pemilik Pabrik Kain di Kordon

Makam Keluarga Pemilik Pabrik Kain di Kordon

Fakta baru ini tak sengaja saya dan Kobo temukan. Awalnya kami berdua hanya iseng bermain ke rumah temannya Kobo, Hilwa, yang tinggal tak jauh dari Pasar Kordon. Setelah selesai bertanya ke salah satu penjual pisang, kami dibawa ke makam ini. Sepanjang perjalanan, Hilwa bercerita kalau rumah dan daerah sekitarnya itu merupakan bekas pabrik kain milik uyutnya. Pabrik ini tutup tak lama setelah kejadian G30S tahun 1966. Alasannya, benang yang merupakan bahan baku utama pembuatan kain tak bisa lagi didatangkan dari Tiongkok. Ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah pasca G30S yang melarang perdagangan dengan negara Komunis. Setelah berhenti beroperasi, pabrik dibongkar dan dijadikan perumahan keluarga.

***

Ah, siapa sangka kalau Kordon itu tak selalu pasar dan macet doang. Kordon juga ternyata punya beberapa objek dan sejarah lokal menarik yang masih bisa terus digali.

*) dengan sengaja disensor

 

Foto: Arya Vidya Utama

 

Tautan asli:

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s