Oleh: Vecco Suryahadi Saputro (@veccosuryahadi)
Saat berada di Museum Konferensi Asia-Afrika, ada satu bendera yang membuat saya tertarik. Bendera ini tidak memiliki bermacam-macam warna atau pola. Bendera ini berwarna polos dan bertuliskan Sudan. Loh, bukannya bendera sudan memiliki tiga warna (1956-1970) lalu empat warna (1971-sekarang)?
Bendera Dadakan Untuk Dikibarkan
- Bendera Sudan (1956-1970)
- Bendera Sudan (1971-Sekarang)
Terdapat cerita di balik bendera Sudan yang dipamerkan di Museum Konferensi Asia-Afrika. Cerita tersebut bermula dari beberapa minggu sebelum konferensi dimulai. Saat itu, Joint Secretariat memerlukan bendera-bendera negara peserta konferensi. Maksud permintaan bendera tersebut untuk dikibarkan di beberapa gedung di Bandung.
Ternyata bendera Sudan belum datang juga. Saat itu, Sudan telah berkali – kali dihubungi oleh pihak pengurus. Rupanya Sudan belum merdeka “penuh”, maka mereka belum memiliki bendera nasional.
Oleh karena dikejar oleh waktu, akhirnya diputuskan untuk mengibarkan bendera putih dengan tulisan ‘Sudan’ berwarna merah. Keputusan pemilihan bendera Sudan diberitahukan ke Khartum, Ibukota Sudan.
Ternyata keputusan tersebut membuat kaget Ali Sastroamidjojo. Saat mendengar keputusan tersebut, Ali Sastroamidjojo menegur Roeslan Abdoelgani yang termasuk dalam Joint Secretariat. Teguran tersebut disebabkan kekhawatiran akan tersinggungnya Pemerintah Sudan.
Setelah ditegur, Pemerintah Sudan mengirim balasan ke Joint Secretariat atas pemilihan bendera Sudan. Dalam balasan tersebut, Pemerintah Sudan menyetujui pemilihan bendera oleh Joint Secretariat. Akhirnya, selama konferensi, Sudan mengibarkan bendera “ciptaan” Joint Secretaria.
Sumber Bacaan :
The Bandung Connection
Sumber Foto :
Koleksi Pribadi
Wikipedia.org