Oleh: Irfan Pradana Plang Pabrik Teh di Kebun Sinumbra. Foto: Deuis Raniarti. Semalam sepulang bekerja saya sempatkan untuk membeli nasi goreng di tempat langganan sejak kecil. Sambil menunggu pesanan datang, saya disuguhi segelas besar teh tawar hangat. Gratis dan bisa diisi ulang sesuka hati. Saya jadi teringat pada masa-masa saya tinggal di Yogyakarta. Hampir di … Lanjutkan membaca Momotoran Sinumbra-Cipelah: Cerita dari Pemetik Teh Kebun Sinumbra
Sinumbra
Sekitar Bandung Lautan Api: “Achmad Wiranatakusumah dan Batalyon Siluman Merah A3W” Bagian 2
Oleh: Komunitas Aleut Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan Sekitar Bandung Lautan Api: “Achmad Wiranatakusumah” Tulisan Bagian 1 bisa dibaca di sini. POSKO DI SAPAN-CIPAMOKOLAN DAN PERISTIWA BUAHBATU Setelah BLA, Batalyon III Resimen 8 pimpinan Mayor Achmad Wiranatakusumah mengambil posisi di daerah Sapan dengan garis demarkasi di Cipamokolan. Salah satu regunya dari Kompi II pimpinan … Lanjutkan membaca Sekitar Bandung Lautan Api: “Achmad Wiranatakusumah dan Batalyon Siluman Merah A3W” Bagian 2
Kecintaan Max Salhuteru Terhadap Budaya Sunda & Keluarga Sinumbra
Kecintaan Max Salhuteru Terhadap Budaya Sunda & Keluarga Sinumbra
Salhuteru adalah salah satu nama keluarga Maluku yang berasal dari Pulau Bacan. Namun seorang Max Salhuteru adalah orang Maluku yang dituturkan sangat nyunda. Max Salhuteru sangat fasih bercakap dalam bahasa Sunda, mampu membuat alat musik kecapi, dan menguasai beberapa kesenian Sunda
“Spirit” Max I. Salhuteru dari Sinumbra-Sperata
Oleh: Ariyono Wahyu Widjajadi (@alexxxari) Seperti sudah jadi sebuah kewajiban atau fardhu setiap rombongan khafilah musyafir Komunitas Aleut berkelana ke Sperata-Sinumbra, Ciwidey, selalu singgah ke kue balok Bah Ason. Nama lengkapnya Sonbahsuni, letaknya jongkonya di pinggir pasar dekat perempatan Pabrik Sinumbra dengan jalan ke arah Perkebunan Nagara Kana'an. Jadi bukanlah fardhu ain atau fardhu kifayah … Lanjutkan membaca “Spirit” Max I. Salhuteru dari Sinumbra-Sperata
Ngaleut Sinumbra: Bagian 2 (Sinumbra-Cipelah)
Oleh: Warna Sari (@rie1703) dan Chyntiami Ayu Dewi (@chyntiami) Karena catatannya terlalu panjang, jadi tulisannya dibagi dua saja, masing-masing mewakili kegiatan satu hari. Berikut ini adalah kegiatan hari kedua, Minggu, 21 Mei 2017. Baca juga: Ngaleut Sinumbra: Bagian 1 (Cibuni Estate) Benar saja dugaan semalam, pukul 07.30 pagi, rumah ini sudah riuh, ada para penjual gorengan … Lanjutkan membaca Ngaleut Sinumbra: Bagian 2 (Sinumbra-Cipelah)
Ngaleut Sinumbra: Bagian 1 (Cibuni Estate)
Oleh: Warna Sari (@rie1703) dan Chyntiami Ayu Dewi (@chyntiami) Ini catatan seadanya aja dari mengikuti kegiatan perayaan ulangtahunan Komunitas Aleut yang ke-11 tanggal 20 dan 21 Mei kemarin ke Sinumbra. Di dalam poster kegiatan yang selalu ada setiap minggu itu, judul Ngaleutnya memang begitu saja, “Ngaleut Sinumbra” ditambah keterangan kecil “Refleksi 11 Tahun Komunitas Aleut.” … Lanjutkan membaca Ngaleut Sinumbra: Bagian 1 (Cibuni Estate)
John Berger atau Seni Momotoran ala Komunitas Aleut
Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Riding has become a pas de deux. Rider and road are partners dancing. It can even happen that you fall in love. John Berger Kalau bulan bisa ngomong, dan motor bisa nulis. Sayangnya tidak. Kalau saja saya bisa merenungkan dan merumuskan pengalaman dan menuliskannya sebaik John Berger. Sayangnya belum. Tapi kalau … Lanjutkan membaca John Berger atau Seni Momotoran ala Komunitas Aleut
Ngaleut Citambur: Ketika Semuanya Terasa Pas
Oleh: Angie Rengganis (@angiesputed) “Lihat banyak banget air terjunnya,” sahut Farhan menunjuk kearah pegunungan. Ada sekitar tiga air terjun ditemui di kawasan Desa Cipelah. “Tau gak film Point Break, itu loh yang tentang extreme sports, pas si Bodhi nya lompat jatuh dari air terjun Angel Falls di Venezuela,” tambah saya mengingat-ingat film yang pernah saya … Lanjutkan membaca Ngaleut Citambur: Ketika Semuanya Terasa Pas