Sekitar Bandung Lautan Api: “Perebutan Senjata dari Jepang” Bagian 3

Oleh: Komunitas Aleut

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan Sekitar Bandung Lautan Api: “Perebutan Senjata dari Jepang”

Tulisan Bagian 1 bisa dibaca di sini, dan Bagian 2 di sini.

PERLAWANAN UNTUK GEDUNG SATE

Pada akhir November, Soetoko sebagai Kepala Biro Pertahanan yang sedang berada di Pos Komando Jalan Asmi kedatangan tiga orang pemuda yang melaporkan bahwa Gedung Sate telah berada dalam kepungan Inggris. Salah seorang dari mereka, Didi Kamarga, meminta izin untuk mempertahankannya: “Saja dan kawan2 sanggup untuk mempertahankan kantor kami. Kami datang untuk hendak meminta idjin dan sendjata2.”

Walaupun menghargai niat para pemuda itu, Soetoko mencoba meredakan jiwa muda mereka dan menyarankan agar melakukan perlawanan dari markas komando saja. Didi dkk bertahan dan bersitegang. Dengan keras pula meminta senjata. Akhirnya Soetoko memberikan revolvernya kepada Didi dan pergilah mereka kembali ke Gedung Sate.

Belakangan diketahui para pemuda tersebut gugur dalam upaya mempertahankan Gedung Sate dari kepungan pihak Inggris. Selain Didi, ada enam pemuda lain yang gugur dan dimakamkan oleh pihak musuh di halaman belakang Gedung Sate. Dulu ada penanda lokasi makam mereka, yaitu sebuah pohon beringin dan sebuah batu prasasti di bawahnya,

Baca lebih lanjut
Iklan