Oleh: Vecco Suryahadi Saputro (@veccosuryahadi)
Suara derap kaki terdengar dari Jalan Cikapundung Timur. Suara derap kaki tersebut berasal dari kumpulan orang yang memakai baju dan celana coklat dan sekelompok drum band dengan pakaian biru tua. Mereka baru saja tampil dan selesai menaikkan 109 bendera negara Asia-Afrika di sekeliling Museum Konferensi Asia-Afrika dan Gedung Merdeka. Penaikan bendera dan rangkaian acara hari ini berjalan mulus hampir tanpa cela.
Latihan yang saya saksikan dua hari ke belakang membuahkan hasil yang manis. Masih jelas di ingatan saya saat itu mereka berlatih menggunakan pakaian sekolah. Awalnya saya kira mereka adalah Paskibra Kota Bandung.
Pramuka dari SMP dan SMA di Bandung
Rupanya perkiraan saya salah. Saat berlatih dua hari yang lalu, saya bertanya ke salah satu orang bernama Kang Iid. Sekumpulan pelajar yang sedang berlatih adalah anggota Pramuka. Mereka adalah pramuka dari SMP dan SMA di Bandung. Jumlah anggota pramuka yang sedang berlatih sekitar 240 orang.
Anggota – anggota pramuka tersebut sedang berlatih untuk rangkaian acara Konferensi Asia-Afrika 2015. Menurut Kang Iid dan Kang Syahrul, mereka akan berpartisipasi dalam pengibaran 109 bendera dan kirab pada tanggal 24 April 2015.
Suara drum band yang akan mengiringi latihan
Selain suara derap kaki, saat itu juga terdengar suara drum dan terompet dari Jalan Cikapundung Timur. Suara drum dan terompet tersebut berasal dari grup drum band. Mereka ikut latihan dengan anggota Pramuka yang sedang berbaris.
Drum band tersebut akan ikut berpartisipasi dan tampil pada saat pengibaran 109 bendera negara Asia-Afrika. Saat latihan, drum band sedang berlatih lagu Halo – Halo Bandung. Halo – Halo Bandung adalah salah satu dari tiga lagu yang mereka bawakan.
Setelah melihat anggota Pramuka dan drum band yang tampil hari ini, saya kira rasa lelah mereka saat latihan terbayarkan. Kenapa bisa seperti itu? Karena mungkin Konferensi Asia Afrika tahun ini lebih meriah. Meriah karena semua orang bisa ikut berpartisipasi.