Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho)
Ada hal menarik pada saat saya berkunjung ke Jl. Banceuy pada hari Rabu kemarin. Di sekitar Bekas Sel Penjara Soekarno, terlihat tengah berlangsung proyek perbaikan. Pada saat bertanya kepada salah satu pekerja untuk menanyakan proyek apa yang sedang berlangsung, saya lansgung diarahkan untuk bertemu Pak Ahmad, petugas penjaga situs ini.
Pak Ahmad bukanlah nama yang asing bagi saya dan pegiat Komunitas Aleut, karena tahun lalu kami pernah berbincang dengan beliau seputar Soekarno dan situs yang ia jaga secara sukarela. Ia seringkali mengeluhkan tidak adanya bantuan operasional dari pemerintah maupun keluarga dari Soekarno dalam pengelolaan situs ini.
Saat bertemu lagi dengan Pak Ahmad, saya cukup terkejut. Di saku kemeja batiknya terlihat nametag yang bertuliskan “Provinsi Jawa Barat”. Iseng saya bertanya pada beliau, dan memang betul sejak akhir tahun 2014 Pak Ahmad diangkat sebagai pegawai Pemprov Jawa Barat yang bertugas untuk menjaga situs ini. Saya merasa lega karena akhirnya pihak pemerintah daerah mau peduli dengan Pak Ahmad dan situs ini.
Menurut Pak Ahmad, proyek yang sedang berlangsung di situs ini merupakan bagian dari persiapan perayaan Konferensi Asia-Afrika 2015 yang puncak acaranya akan berlangsung pada 24 April 2015. Nantinya, di sekitar sel ini akan dipasang patung perunggu Soekarno yang sedang duduk membaca buku. Akses masuk utama pun dialihkan ke Jl. Banceuy, bukan lagi dari Jl. Belakang Factory.
Proyek ini menurut Pak Ahmad diharapkan bisa selesai sebelum tanggal 20 April 2015, meskipun proyek ini sendiri baru dimulai tanggal 1 April. Untuk mengejar waktu penyelesaian, proyek ini berlangsung pagi hingga malam hari. Saat saya ajak bercanda dengan sebutan “Proyek Sangkuriang”, Pak Ahmad pun tersenyum.
Meskipun proyek ini terlihat paralel dengan proyek perbaikan yang berlangsung di Jl. Braga, dan sebagian ruas Jl. Asia-Afrika, rupanya perbaikan sel ini tidak didanai oleh biaya dari pemerintah maupun partai politik. Menurut Pak Ahmad, dana perbaikan sel ini berasal dari dana udunan beberapa warga yang peduli dengan kondisi situs ini.
Semoga saja setelah proyek perbaikan ini selesai, situs Bekas Sel Penjara Soekarno ini lebih mendapat perhatian dari warga Bandung maupun pemerintah daerah.
Foto: Arsip Arya Vidya Utama