OLEH : USEP USMAN NASRULLOH/”PRLM”
BANDUNG, (PRLM).- Taman sekarang lebih ke arah pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH). Kadang-kadang unsur penting dalam sebuah taman diabaikan. Misalnya, saluran pengairan, pemilihan tanaman, pembibitan, kebersihan, aksesibilitas, keindahan, dan penghasil oksigen terabaikan.
Hal itu dikatakan Salah seorang Pegiat Komunitas Aleut, Asep Nendi, ketika ditemui di sela-sela menyusuri taman-taman baheula Kota Bandung, Minggu (30/5). Menurut dia, Agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya taman harus bisa memenuhi unsur-unsur tadi. Jadi fungsi rekreasi, estetika, sosial dan ekologina bisa tercapai.
“Kalau dibandingkan sama taman zaman dahulu jauh. Taman zaman dahulu lebih terarah, baik dari segi analisis dampak lingkungan (Amdal) dan perencanaannya. Zaman baheula atau Hindia Belanda memiliki konsep taman yang jelas dengan mengategorikan ke dalam beberapa jenis yakni plein, park, dan plantsoen,” kata Asep.
Asep mengatakan, plein adalah ruang terbuka hijau tapi tidak ada akses buat pejalan kaki di dalamnya. Sedangkan, park adalah taman yang di dalamnya terdapat tempat irigasi atau saluran pengairan, fungsinya juga bisa untuk tempat rekreasi. Dan yang terakhir, plantsoen adalah taman yang di dalamnya terdapat tempat pembibitan tanaman atau pohon.
“Taman sekarang mah tidak lagi mengacu pada konsep taman baheula. Bahkan, beberapa tahun kebelakang ada beberapa tanaman yang beracun atau bahaya yang ditanam di Kota Bandung karena pemilihan tanaman diabaikan. Tapi untungnya sudah dicabut dan diganti dengan tanaman yang lain,” ungkap Asep.
Sementara itu, menurut Koordinator Komunitas Aleut, Indra Pratama, taman harus dibangun sesuai dengan tata kota dan bermanfaat untuk masyarakat banyak. Selain itu, pembangunannya untuk periode yang sangat panjang.
“Memang pemerintah kota menerapkan secara benar ‘Bandung Kota Kembang’. Namun, itu hanya secara harfiah tidak secara fungsional karena telah mengabaikan unsur penting dari sebuah taman. Sekarang taman tidak ada pohon kerasnya sehingga tidak bisa menyerap air.
Selain itu, banyak juga taman zaman baheula yang berubah fungsi menjadi kompleks pertokoan, gedung atau berbagai keperluan kota lainnya,” kata Indra. (CA-05/das)***
*Tulisan ini murni dibuat wartawan PR, bukan oleh Pegiat Aleut! dan dimuat di http://www.pikiran-rakyat.com/node/114744 pada Senin, 31/05/2010 – jam 02:10
tulisan-tulisan lain tentang Aleut! ada juga di :
http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/12557
http://www.pikiran-rakyat.com/node/112524
yg ditribun keren tuh…
kemaren pas taman juga ada yg dari tribun lagi, cuma kok belum ngabarin lagi ttg tulisannya
ada,,,ada,,,pas senen-nya langsung nongol tuh di page one