Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandoeng Oleh Dongeng Bandung Temuan-temuan Rothpletz Selama penelitiannya, Rothpletz menemukan 38 bilah kapak yang terbuat dari batu hijau padat dan jumlah itu hanya 8 buah yang keadaannya masih utuh. Panjang bilah terbesar 21,7 cm dan yang terkecil 5,8 cm. Lebarnya antara 2,3 cm sampai 7,3 cm. Ketebalannya antara 1,3 cm … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #23d Mengenal Kawasan Peninggalan Kuno di Bandung – Bagian-3
Rasia Bandoeng
Dongeng Bandung #23c Mengenal Kawasan Peninggalan Kuno di Bandung – Bagian-2
Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandoeng Oleh Dongeng Bandung Von Koenigswald sebelumnya sudah menyatakan bahwa beberapa tempat permukiman tua di perbukitan utara itu, seperti kawasan KQ-380 dan Ciharalang, permukaannya diratakan oleh manusia (bukan alami). Rothpletz menambahkan bahwa selain itu juga di banyak tempat terdapat parit pemisan dan tebing buatan, serta beberapa tempat permukiman diperkuat dengan … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #23c Mengenal Kawasan Peninggalan Kuno di Bandung – Bagian-2
Dongeng Bandung #12 Ngaleut Skena Underground di Bandung
oleh Irfan Pradana, Dongeng Bandung. Pada sekitar tahun 1990-an hingga 2000-an, Kota Bandung menjadi surga bagi perkembangan musik Underground. Kala itu kota ini menjadi ruang bagi anak muda memproduksi segala hal yang berkaitan dengan subculture skena bawah tanah tersebut. Ruang-ruang itu tersebar di berbagai wilayah Kota Bandung yang kemudian saling berjejaring meskipun jurang perbedaan menganga … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #12 Ngaleut Skena Underground di Bandung
Dongeng Bandung #13 Angle Kiri 1926 (Bagian-1)
Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandoeng Oleh Dongeng Bandung Manusia membuat sedjarahnja sendiri, tetapi mereka tak dapat membuat menurut sekehendaknja, mereka tak dapat membuat dibawah sjarat-sjarat jang dipilihnja, tetapi dibawah sjarat-sjarat jang langsung terdapat, disediakan dan diwariskan dari masa silam. Karl Marx Dongeng Bandung edisi ke-13 dibuka dengan cerita ringan mengenai perspektif dan interpretasi dalam … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #13 Angle Kiri 1926 (Bagian-1)
Dongeng Bandung #6: Deden Erwin Suherman dan Arsip Scene Underground Bandung
Dongeng Bandung Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandoeng Deden bertumbuh di daerah Cijerah, Bandung Kulon. Sejak usia SD sudah tertarik kegiatan mengumpulkan apa pun, termasuk data atau artikel dari koran Pikiran Rakyat dan tabloid Bola yang sering dibeli oleh ayahnya. Kebiasaan menyimpan sesuatu juga didapatkan dari kebiasaan ibunya yang selalu rapi dan tertib merawat barang-barang … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #6: Deden Erwin Suherman dan Arsip Scene Underground Bandung
Mendengarkan Dongeng tentang Alun-alun Bandung dari Dulu hingga Kini bersama Komunitas Aleut
Oleh: Reza Khoerul Iman / Bandung Bergerak Repost dari Bandung Bergerak. Tulisan aslinya bisa lihat di sini. Suasana selatan Alun-alun Kota Bandung tempo dulu di dekat pendopo Bandung. (Sumber KITLV 1400371) BandungBergerak.id – Lima buku tentang Bandung tertumpuk di bangku kecil di Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandung. Ukurannya beragam, dari yang besar dan tebal … Lanjutkan membaca Mendengarkan Dongeng tentang Alun-alun Bandung dari Dulu hingga Kini bersama Komunitas Aleut
Dongeng Bandung #1: (1) Junghuhn dan Kang Malik
Oleh: Dongeng Bandung Perpustakaan dan Toko Buku “Rasia Bandoeng”, Kamis, 19 Juni 2025 Dongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang Malik-1Dongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang Malik-2Dongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang MalikDongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang Malik-4Dongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang Malik-5Dongeng Bandung #1 Junghuhn dan Kang Malik-6 Malam itu kami kedatangan seorang … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #1: (1) Junghuhn dan Kang Malik
Ngaleut 90 Tahun Makam Pandu: 1932-2022
Ditulis oleh: Aditya Wijaya (@adityanism) Para peserta Ngaleut di depan gerbang Ereveld Pandu. Foto: Deuis Raniarti Hari Kamis 13 Januari 2022, Komunitas Aleut mengadakan kegiatan Ngaleut Makam Pandu. Ngaleut ini dihadiri oleh sepuluh peserta dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Ngaleut dimulai pukul 09.30 pagi dengan Mang Alex menjelaskan latar belakang berdirinya Makam Pandu, dilanjut … Lanjutkan membaca Ngaleut 90 Tahun Makam Pandu: 1932-2022
Medan Prijaji, De Expres, dan Sipatahoenan yang Terbenam di Pusat Kota Bandung
Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Perjalanan sejarah memang tak terduga. Tiga tempat bersejarah di Bandung zaman pergerakan, kini menjadi ini: Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, tanah lapang, dan Parahyangan Plaza. SEIRING DENGAN perkembangannya menjadi pusat perkebunan di akhir abad ke-19, dibukanya jalur kereta api, dan setelah diresmikannya menjadi gemeente (kotapraja) pada tahun 1906, Bandung makin menggeliat. Hingar-bingarnya Bandung di … Lanjutkan membaca Medan Prijaji, De Expres, dan Sipatahoenan yang Terbenam di Pusat Kota Bandung
Menghisap Candu di Bandung
Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Banyak teks fiksi dan memoar yang mengetengahkan fragmen tentang candu di Bandung. Sebuah gang di Kampung Arab, persisnya Gang Aljabri, menjadi tempat madat di Kota Bandung. Melacak keberadaan candu dan para pemadat di Kota Bandung. tirto.id - Bandung tempo dulu tak hanya dibaluri julukan yang bertendensi pujian macam Parijs van Java, … Lanjutkan membaca Menghisap Candu di Bandung
[Catatan] Rasia Bandoeng: Asal Usul Nama Jalan
Oleh: Vecco Suryahadi Saputro (@veccosuryahadi) Alkisah, pada awal abad 20, hiduplah pasangan suami istri bernama Soeridjan dan Bi Emi di Bandung. Rumah mereka di sekitar Tegallega. Pekerjaan mereka ialah mengurus rumah plesiran (bordil) dan isinya. Entah karena terkenalnya rumah plesiran mereka atau apa, kawasan sekitar rumah bordil milik mereka dikenal dengan nama Ijan yang diambil dari … Lanjutkan membaca [Catatan] Rasia Bandoeng: Asal Usul Nama Jalan
Ngaleut Rasia Bandoeng, Tentang Skandal di Bandung Tahun 1914
Oleh: Nurul Ulu (@bandungdiary) Tahun 1917 bulan Desember di kota Bandung terbit sebuah novel berjudul Rasia Bandoeng. Novel ini berkisah tentang sepasang muda mudi Tionghoa yang jatuh hati dan kawin lari. Karena keduanya berasal dari marga yang sama, maka cinta mereka terhalang tradisi. FYI, kisah dalam novel ini merupakan kisah nyata. Menambah nilai bonus bagi … Lanjutkan membaca Ngaleut Rasia Bandoeng, Tentang Skandal di Bandung Tahun 1914
Rasia Bandoeng: Skandal Terlarang 100 Tahun Silam
Oleh: Irfan Noormansyah (@fan_fin) “Liefde Is Bliend” artinya cinta itu buta, entah sudah berapa banyak film dan buku yang mengambil tema tersebut. Demi cinta, Romeo bahkan berani menenggak racun karena ingin menyusul Juliet yang berpura-pura mati demi dirinya. Tak perlu jauh-jauh datang ke Verona untuk menelusuri kisah cinta buta yang melegenda itu, karena Bandung pun … Lanjutkan membaca Rasia Bandoeng: Skandal Terlarang 100 Tahun Silam
Rasia Bandoeng
RASIA BANDOENG atawa Satu percinta-an yang melanggar peradatan “Bangsa Tiong Hoa” satu cerita yang benar terjadi di kota Bandung dan berakhir pada tahon 1917. Diceritaken oleh Chabanneau ******* Diterbitkan pertama kali oleh Gouw Kim Liong, tahun 1918 Dicetak oleh Drukkerij Kho Tjeng Bie & Co., Batavia Diterbitkan ulang dengan penambahan oleh Ultimus Disalin dan diberi … Lanjutkan membaca Rasia Bandoeng
Rasia Bandoeng: Romeo & Juliet dari Citepus
James T. Siegel melihat melalui roman ini bahwa orang-orang Tionghoa juga berkontribusi pada pergerakan nasional. Kemampuan bahasa untuk menerjemahkan isi buku atau surat kabar yang dimiliki Hilda dan Tan Tjin Hiauw sebagai kalangan terdidik berperan untuk mempercepat proses penyebaran ide revolusi di kalangan kaum muda.