Oleh : Rizka Fadhilla (@rizka_fdhlla) Berikut ini ringkasan cerita heritage tour dengan judul “Susur Jejak Spoorwegen Bandjaran-Tjiwidej” yang diselenggarakan oleh kelompok mooibandoeng dua minggu lalu. Para peserta tour tidak hanya datang dari Bandung atau sekitarnya, tapi beberapa sengaja datang bergabung dari Jakarta. Sebagian peserta adalah para travel blogger yang cukup aktif di media sosial. Menyimak … Lanjutkan membaca Jalinan Wisata Jalur Kereta Api Mati & Wisata Perkebunan Rancabali, Ciwidey (Bagian I)
Ci Tarum
Pengalaman Menarik Di Ngaleut Dewata
Oleh: Mey Saprida Yanti (@meysaprida) Gelap, dingin, mencekam. Tidak pernah terpikir sebelumnya akan mengalami ketiga hal tersebut secara berbarengan, saat ngaleut ke Perkebunan Teh Dewata bersama Komunitas Aleut di penghujung April kemarin. Kalau pulangnya malam hari, saya sih sudah menduga, karena esok hari adalah May Day, libur di hari senin. Sebelum mulai Ngaleut, beberapa teman … Lanjutkan membaca Pengalaman Menarik Di Ngaleut Dewata
Ngaleut Déwata: Tanjakan, Halimun, jeung Béntang
Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) https://2.bp.blogspot.com/-q4vZY_wPkoY/WSRZQJ7KlnI/AAAAAAAAByQ/-ZrFl7bPAYYNLuucc05yRRxLrmN5eKRgQCEw/s1600/IMG_7900.JPG Panon poé geus meleték di belah wétan, basa kuring hudang tuluy gura-giru indit ka cai. Minggu, 30 April 2017, kuring saparakanca rék ngaleut ka Déwata. Indit téh tangtu waé kudu isuk-isuk, da ari pabeubeurang mah pamohalan, teuing boa iraha balik deui ka Buahbatu. Cai karasa nyecep kana awak, ma’lum … Lanjutkan membaca Ngaleut Déwata: Tanjakan, Halimun, jeung Béntang
Catatan Perjalanan: Ngaleut Cikapundung Kolot
Oleh: Hendi "Akay" Abdurahman (@akayberkoar) Kami mulai berjalan beriringan menuju Cikapundung Kolot Saya tak mengenal betul nama-nama sungai di kawasan Bandung, hanya beberapa saja. Sungai Citarum dan Cikapundung salah duanya. Sungai Ci Tarum tentu saja saya kenal ketika guru (entah SD atau SMP) yang menyebutkan sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat. Kedua, Sungai Ci Kapundung, … Lanjutkan membaca Catatan Perjalanan: Ngaleut Cikapundung Kolot
Payen dan Sang Pangeran Jawa
Pada saat itu sebenarnya Payen bersama Raden Saleh sudah mulai tinggal di Bandung karena fokus perjalanannya kali ini masih di daerah Priangan. Tepatnya dia memusatkan perhatiannya di daerah Priangan sebelah selatan hingga ke pesisir Samudera Hindia.
Kampung Mahmud dan Sisa Kearifan Lokalnya
Oleh: Z. Puteri Syahadah (@PuteriZS) Mendengar kata kampung adat, terutama kampung adat Sunda, yang ada di benak saya adalah rumah panggung dan suasana lingkungan asri yang jauh dari jangkauan teknologi. Adapun definisi dari kampung adat menurut saya sendiri adalah suatu lingkungan yang memiliki dan juga masih mempertahankan adat istiadat, hukum, dan aturan yang telah ditetapkan … Lanjutkan membaca Kampung Mahmud dan Sisa Kearifan Lokalnya
Cisanti
Sabtu, 26/10/13 siang, rasanya danau kecil ini seperti milik sendiri. Sungguh sepi. Hanya sekelompok anak muda sibuk berpose dan foto-foto di atas dermaga kayu. Sekelompok lainnya berkerumun di tepi danau dekat warung, sepertinya mereka berasal dari suatu organisasi entah apa yang menginap di pondokan milik Perhutani di dekat gerbang masuk ke danau. Waktu masuk tadi, … Lanjutkan membaca Cisanti
Pacet
Salah satu uwak saya sudah sangat lama tinggal di Majalaya, dari tahun 1950-an. Dia bekerja sebagai mantri gigi di Rumah Sakit Majalaya. Dulu rumah tinggal uwak adalah rumah dinas rumah sakit yang terletak di halaman belakang. Rumah bergaya kolonial yang dikelilingi halaman rumput yang luas. Di belakang rumah juga ada halaman rumput luas dan sebuah kolam. … Lanjutkan membaca Pacet