Oleh: Kedai Preanger (@KedaiPreanger)
Gambar di atas merupakan observatorium abad ke-18 milik Tuan Mohr di Glodok yang berlokasi di dekat Klenteng Ji Den Yuen, Petak Sembilan, Batavia. Ketika Kapten Cook memperbaiki Kapalnya Endeavour di Pulau Onrust, Batavia, dia mencatat mengenai Observaturium Johan Mauritz Mohr ini. Lewat Observatorium miliknya, Pastor Mohr mengamati Transit Venus. Misi yg sama juga diemban oleh James Cook, di samping misi utamanya menemukan Benua di belahan Selatan. Nasib observatorium ini berakhir di tangan bencana alam. Gempa bumi tahun 1780 menghancurkan beberapa bangunan di Batavia, termasuk Observatorium Johan Muritz Mohr.
140 tahun kemudian, tepattnya 12 September 1920, sebuah pertemuan pegiat astronomi di Hindia Belanda dilaksanakan di Hotel Homann. Dalam pertemuan itu dibentuk Komunitas Astronomi Hindia Belanda yang bertujuan membangun Observatorium dan lebih memperkenalkan bidang Astronomi. Pada tanggal 17 November 1920 berdirilah Komunitas tersebut, dengan presidennya adalah Karel Albert Rudolf Bosscha dan Rudolf(Ru) Albert Kerkhoven sebagai bendahara.
- K.A.R. Bosscha
- Ru Kerkhoven
Bosscha sebagai presiden berjanji untuk membiayai pembelian teleskop besar, sedangkan Ru Kerkhoven berjanji untuk membiayai pembelian peralatan pengamatan transit.
Pembangunan Observatorium pun dimulai…
Pada tahun 1923, akhirnya observatorium selesai dibangun dan diberi nama Observatorium Bosscha.
Saat ini, Observatorium Bosscha sedang terancam. Jika dulu Observatorium Mohr hancur oleh bencana alam, Observatorium Bosscha kini terancam oleh ulah manusia, yaitu oleh polusi cahaya. Salah satu cara mengurangi polusi cahaya yang dilakukan oleh observatorium Bosscha yaitu dengan pemasangan tudung lampu bagi rumah-rumah di sekitar observatorium. Kegiatan ini kemarin dilakukan oleh kawan-kawan dari Komunitas Aleut pada tanggal 16 Mei 2014. Semoga bulan depan bisa bantu sosialisasikan dan pasang lebih banyak tudung lagi.