#PojokKAA2015: Suasana Baru di Asia-Afrika

Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho)

Sampai dua seminggu yang lalu, pusat keramaian di tengah Kota Bandung terpusat di daerah Alun-alun. Saking kekiniannya untuk menginjakan kaki di Alun-alun, muncul sebuah anekdot seperti ini di Bandung:

“Di Bandung nuju usum naon, euy?

“Ayeuna mah nuju usum popotoan di Alun-alun”

Tak percaya? Cobalah ubek-ubek lini masa Twitter atau Instagram dalam 3 bulan terakhir. ratusan foto Alun-alun diunggah setiap harinya ke berbagai media sosial. Malas untuk mengeceknya? Maka percaya sajalah dengan apa yang saya tulis 🙂

De Vries kini bersinar terang

De Vries kini bersinar terang

Namun, semalam saya menemukan sebuah fenomena baru. Sejak perbaikan infrastruktur di Jl. Asia-Afrika hampir rampung, kini keramaian mulai bergeser ke arah timur Alun-alun. Tepatnya di sekitar Museum Konferensi Asia-Afrika.

Pemasangan kursi, perbaikan trotoar, dan penempatan pot bunga yang ditujukan untuk mempercantik Bandung menjelang perayaan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika, kini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Bandung. Banyak warga yang sengaja keluar malam untuk menikmati pemandangan baru di Jalan Asia-Afrika. Jalanan yang biasanya sepi dan cukup gelap di malam hari kini ramai dan terlihat terang.

Masih tak percaya juga? Cobalah datang ke sekitar Museum Konferensi Asia-Afrika malam ini, dan lihatlah apa yang saya foto secara langsung 🙂

Mereka yang duduk dan berfoto di dekat Jl. Cikapundung Timur

Mereka yang duduk dan berfoto di dekat Jl. Cikapundung Timur

1 Comment

  1. Harry

    warna backgroundnya ganti dengan warna yg menyejukkan mata dong min.. biar lebih enak berlama-lama pantengin web ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑