Oleh: M. Ryzki Wiryawan (@sadnesssystem)
Berdasarkan pendataan pada tahun 1950, kurang lebih setelah kondisi politik nasional mulai stabil, di Bandung setidaknya terdapat 5 perpustakaan yang menyimpan puluhan hingga ratusan ribu buku. Koleksi terbesar dimiliki Perpustakaan Militer dengan 600.000 buku, disusul perpus. Museum Geologi dengan 50.000 buku, dan ITB dengan sekitar 30.000 buku. Sebagian besar koleksi perpustakaan tersebut bisa jadi merupakan limpahan dari perpustakaan pusat di Gouvernements Bedrijven (Gedung Sate).
Harta Karun berupa koleksi buku sebanyak itu (tentunya sebagian besar merupakan buku antik), kemungkinan besar masih tersimpan baik di tempat-tempat tersebut. Walaupun pastinya sebagian sudah berpindah tangan menempati ruangan-ruangan para kolektor.
Nah apabila Bandung mau menjadi “Kota Buku” yang sesungguhnya, tinggal buka saja akses kepada harta karun tersebut. Tentunya dengan pengawasan dan perawatan yang memadai. Buku-buku tua itu pun termasuk Heritage. Namun entah bagaimana nasibnya apabila dibiarkan terongok di tempat-tempat yang tak terjangkau tangan manusia.