Keliling Ke Kawasan Pewayangan

Oleh : Mohammad Salman (@vonkrueger)

Sewaktu ngaleut akhir taun 2012 kemaren, kita sempet muter-muter disebuah kawasan yang penuh dengan nama yang terkadang susah disebut. Nama jalannya emang peninggalan jaman belanda, tapi bukan bahasa belanda. kawasan apakah itu? Kawasan pewayangan!

Kawasan pewayangan bukan berarti isinya wayang ato dalang semua. tapi itu tadi, nama jalannya diambil dari tokoh-tokoh ato tempat dicerita pewayangan. Membentang dari Jln. Pasir Kaliki terus ke barat sampai menjelang Bandara Husein Sastranegara, Dari Jalan Pasteur sampai menjelang rel kereta api yang membelah Bandung. Dan nama-nama jalannya adalah…

Pandu

Pandu ini, adalah seorang seorang pangeran dari kerajaan Kuru/Hastinapura. Nama Pandu sendiri berarti “pucat” karena ceritanya Pandu ini kulitnya memang pucat. Pandu menikahi Kunti, putri raja Kuntibhoja dan Madri, putri raja Madra.

Menurut cerita asli Mahabharata, Pandu ketika sedang berburu ke hutan ga sengaja memanah seorang Resi dan istrinya sampai mati. Si Resi yang sekarat mengutuk Pandu agar kelak dia meninggal kalo make love sama istrinya (kejam, memang). Kunti yg kebetulan punya ilmu manggil dewa akhirnya manggil para dewa untuk minta anak. Dari dewa Dharma mereka dapat Yudhistira. Dari dewa Bayu mereka dapat Bima. Dan dewa Indra membari mereka Arjuna.Kunti juga ngasih kesempatan ke Madri untuk memanggil dewa. Maka Madri pun memanggil dewa Aswin, yang ngasih anak kembar, Nakula dan Sadewa. kelak, para anak Pandu ini dikenal dengan sebutan Pandawa.

Samiaji

Artinya adalah “menghoramati orang lain bagai diri sendiri”. Ini sebenernya nama julukan untuk Yudhistira, Pandawa paling sulung. Yudhistira digambarkan sebagai orang bijaksana, penyabar, jujur, penuh percaya diri. Diantara sodara-sodaranya, Yudhistira paling jago soal ilmu tata negara, agama, dan hukum. Yudhistira juga terampil menggunakan tombak dan kesaktian batin (versi pewayangan jawa)

Kresna

Kresna ato Krishna, aslinya titisan Dewa Wisnu. Ketika perang antara Pandawa dan Kurawa berkecamuk, dia menawarkan ke kedua belah pihak, dia ato tentaranya. Kurawa memilih tentara Kresna, yang jumlahnya ribuan, sedangkan Pandawa memilih Kresna. Kresna pun menjadi penasehat perang bagi Pandawa dan menjadi kusir kereta perang Arjuna.

Bima

Siapakah orang yang paling banyak makan dan paling kuat diantara Pandawa bersaudara? Bima orangnya! kata “bima” sendiri dalam bahasa Sansekerta berarti “mengerikan”. Saking kuatnya, Bima pernah menggendong Kunti dan keempat saudaranya sekaligus lalu lari sejauh 72 mil sewaktu terjadi percobaan pembunuhan oleh para Kurawa. Menurut kitab Mahabharata kekuatan Bima setara 70 gajah. Bima juga jago menggunakan senjata gada.

Samba

Bukan tarian ato musik afro-brazil loh ya. Tapi Samba disini itu anak dari Kresna. Samba ini menikah dengan Laksana, Anaknya Duryodhana. Aslinya ada sayembara yg diselenggarakan buat mencari calon suami untuk Laksana. Ga mau ribet, Samba menculik Laksana. Samba pun dipenjarakan. Akhirnya dengan bantuan Baladewa, Samba dibebaskan dan dimaafkan, dan akhirnya dinikahkan dengan Laksana.

Ugrasena

Ugrasena adalah seorang raja dari kerajaan Mathura, sebuah kerajaan yang unik. kenapa unik? Karena kerajaan ini menganut sistem semi-demokrasi. Anak-anak dari raja Mathura tidak mutlak jadi pewaris tahta, karena raja Mathura dipilih oleh rakyat.

Arjuna

Arjuna adalah putra ke-3 dari Pandu. Digambarkan ganteng dan jago panah, Arjuna adalah ksatria unggulan dari pihak Pandawa.Dia punya senjata super sakti pemberian Dewa Siwa, yaitu panah Pasupati.Ia juga menerima ajaran Bhagawadgita atau “Nyanyian Dewata”, yaitu wejangan suci yang disampaikan oleh Kresna kepadanya sesaat sebelum Bharatayuddha berlangsung karena Arjuna mengalami keragu-raguan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang Ksatria dimedan perang.

Rama

Rama ini seorang raja legendaris dari zaman sebelum Mahabharata. Dia adalah putra raja Dasarata dari kerajaan Ayodhya. Yang paling terkenal dari cerita Rama adalah ketika dia menyelamatkan istrinya, Sita (versi jawa menyebutnya Shinta) dari Rahwana. Dalam perjalanannya mengejar Rahwana, Rama sampai ke suatu daerah yang dihuni oleh para wanara, ato monyet, yang dipimpin oleh Sugriwa. Sugriwa setuju untuk membantu Rama.

Ketika sampai di laut yang membatasi Kerajaan Alengka dimana Sita ditahan, Rama memerintahkan para wanara untuk membangun jembatan. Konon, formasi bebatuan antara Srilangka dan India adalah bekas jembatan yang dibangun oleh Rama.

Sinta

Sinta ini diambil dari pewayangan versi jawa. Versi aslinya bernama Sita. Ia merupakan istri dari Rama, dan dipercaya sebagai titisan dari Dewi Lakshmi, dewi keberuntungan. Sita dianggap sebagai anak dari Raja Janaka, meskipun bukan anak biologis.

Jadi ketika sedang paceklik, Janaka mengadakan suatu upacara kesuburan. Ketika sedang melakukan upacara, mata bajaknya menbentur peti yang ternyata berisi bayi. Bayi itu pun diangkat jadi anak dan dianggap sebagai titipan pertiwi.

Dasarata

Ayah dari Rama. Dalam cerita Ramayana dia digambarkan sebagai Raja yang tiada tandingannya, Besar lagi pemurah, Angkatan perangnya tidak pernah kalah dalam perang apapun.

Ayudia

Pengindonesiaan dari nama Kerajaan Rama, Ayodhya.

Barata

Barata (atau Bharata) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana. Ia adalah putera prabu Dasarata dengan permaisuri Kekayi, dan merupakan adik Rama. Konon Bharata adalah raja dari golongan Suryawangsa yang sangat baik dan bijaksana setelah Rama.

Wibisana

Wibisana adalah adik kandung Rahwana yang menyeberang ke pihak Sri Rama. Dalam perang besar antara bangsa Rakshasa melawan Wanara, Wibisana banyak berjasa membocorkan kelemahan kaumnya, sehingga pihak Wanara yang dipimpin Rama memperoleh kemenangan. Sepeninggal Rahwana, Wibisana menjadi raja Alengka. Ia dianggap sebagai salah satu Chiranjiwin, yaitu makhluk abadi selamanya. Dalam pewayangan Jawa, Wibisana sering disebut dengan nama lengkap Gunawan Kuntawibisana. Tempat tinggalnya bernama Kasatrian Parangkuntara.

Aruna

Kalo ngeliat Mitologi Hindu, Aruna adalah kusir Dewa Matahari, Surya. Ia merupakan putera Dewi Winata dan Bagawan Kashyapa. Namanya dalam bahasa Sanskerta memiliki arti “yang bersinar kemerah-merahan”. Oleh umat Hindu, Aruna dipandang sebagai sinar merah yang bersinar di ufuk timur pada pagi hari, di saat para pendeta melakukan Suryasewana. Ia dipercaya memiliki kekuatan spiritual.

Baladewa

Baladewa adalah kakaknya Kresna. Saat dia masih dalam kandungaan, Kamsa, kakak dari Ibu Baladewa, Dewaki, bersumpah akan membunuh setiap anak Dewaki. Secara ajaib janin Baladewa berpindah ke Rohini, sehingga Baladewa pun selamat dari pembunuhan.

Sebetulnya masih banyak jalan yang memakai nama dari cerita pewayangan. tapi karena keterbatasan referensi dan waktu segini dulu saja, mungkin nanti dilanjut ke part 2. hohoho :D

Carpe Diem!!!

Original post

Iklan

Satu pemikiran pada “Keliling Ke Kawasan Pewayangan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s