Oleh:Muhammad Ryzki Wiryawan
Di Hindia Belanda pada awal abad-20an, berkembanglah suatu paham kebatinan yang diwujudkan dalam organisasi Gerakan Teosofi. Organisasi ini dipimpin Madame Bravatsky dan berpusat di India. Paham gerakan ini, kurang lebihnya seperti yang disebutkan dalam pembukaan Kitab Teosofi di atas.
Beberapa tokoh pergerakan nasional diketahui pernah tergabung dalam gerakan Teosofi ini, utamanya para aktifis Budi Utomo dan para Priyayi Jawa. Contohnya adalah Raden Mas Aryo Woerjaningrat (Surakarta), R.M. Toemenggoeng pandji Djajeng Irawan (Jogjakarta), Pangeran Pakoe Alam VII (Jogjakarta), Radjiman Wediodiningrat (Surakarta), Sarwoko Mangoenkoesoemo, beberapa bupati di Jawa Barat, Dll.
Aktifis pergerakan lain yang pernah tergabung dengan Teosofi salah satunya adalah Haji Agus Salim, beliau menjadi anggota aktif Kelompok Teosofi tahun 1916 dan mengundurkan diri tahun 1918. Selama bergabung, H. Agus Salim sempat menerjemahkan Kitab Suci kaum Teosofi karangan C.W. Leadbeater berjudul “Kitab Teosofi” ke dalam bahasa Melayu, Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.