Sekilas Peristiwa APRA

23 Januari 1950, peristiwa kebiadaban APRA di Bandung. Tidak ada perang. Sudah damai. Tenang. Tanpa curiga satuan kecil dan perorangan anggota TNI keluar masuk Bandung untuk menyelesaikan persiapan pengambilalihan tugas keamanan kota yang masih ditangani Belanda.

Apa lacur! Pagi hari itu waktu orang masuk kantor. Ada yang baru datang dari Jakarta, terus masuk ke Open Deur (Pintu Terbuka), Tempat makan di pojok jalan Braga. Oleh pasukan APRA ia diseret keluar sambil dimaki-maki karena berbaju seragam TNI. Disabet kelewang, lalu ditembak, padahal tidak ada perang. Dan tak bersenjata.

Masih di jalan Braga agak ke bawah, di depan bioskop Majestic. Sebuah mobil dari utara diberhentikan. Pengendaranya diseret keluar. Haa, zo’n kleine piel… een luitenant!… Terus saja kelewang diayunkan tepat merobek pipi. Mulut menganga sampai belakang rahang. Terhuyunglah sang pahlawan rebah di atas jalan aspal.

Disertai makian serdadu sewaan, sang pahlawan dipaksa berdiri. Tegar ia berdiri sambil mengenakan pici TNI-nya rapih-rapih. Baru melangkah dua ayunan, ditembaklah ia dari belakang. Dalam jarak kurang dari satu meter, tepat di belakang kepala. Hei, lubang peluru di kepala belakang kecil, di depan menganga besar bukan main! Mereka menggunakan peluru dumdum, peluru yang dilarang menurut konvensi jenewa. Peluru untuk berburu babi hutan. Barbar!

(..Dikutip dari buku Kisah Perjuangan Unsur Ganesa Kurun Waktu 1942-1950)

Oleh : M.Ryzki Wiryawan

Iklan

2 pemikiran pada “Sekilas Peristiwa APRA

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s