Medan Prijaji, De Expres, dan Sipatahoenan yang Terbenam di Pusat Kota Bandung

Oleh: Arif Abdurahman (@yeaharip) Perjalanan sejarah memang tak terduga. Tiga tempat bersejarah di Bandung zaman pergerakan, kini menjadi ini: Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, tanah lapang, dan Parahyangan Plaza. SEIRING DENGAN perkembangannya menjadi pusat perkebunan di akhir abad ke-19, dibukanya jalur kereta api, dan setelah diresmikannya menjadi gemeente (kotapraja) pada tahun 1906, Bandung makin menggeliat. Hingar-bingarnya Bandung di … Lanjutkan membaca Medan Prijaji, De Expres, dan Sipatahoenan yang Terbenam di Pusat Kota Bandung

Bayah dan Perjalanan Seru Lainnya

Oleh: Mey Saprida Yanti (@meysaprida) Aku ikut Susur Pantai Selatan Jilid II bersama Komunitas Aleut dan Tim Djeladjah Priangan. Susur pantai pertama sangat menyenangkan, total perjalanannya sekitar 400 km dengan rute Bandung - Pangalengan - Cisewu - Rancabuaya - Pameungpeuk - Karang Tawulan - Cikatomas - Singaparna - Garut - Bandung. Sementara kali ini kami … Lanjutkan membaca Bayah dan Perjalanan Seru Lainnya

Catatan Perjalanan: 4 Hari Untuk Selamanya

Oleh: Hendi "Akay" Abdurahman (@akayberkoar) Dalam nirsinar saya celangak-celinguk sedangkan film telah usai beberapa menit yang lalu. Film tersebut memberikan efek agar segera menyulut rokok untuk kemudian bergaya seperti Yusuf, tokoh dalam film itu. Saya tak kuasa untuk menghisap dalam-dalam lalu menyemburkan asapnya hingga berlarian. Tapi apa daya, tak sebatang rokok pun saya miliki. Namun … Lanjutkan membaca Catatan Perjalanan: 4 Hari Untuk Selamanya

Jarambah ka Bayah

Oleh: Hevi Fauzan (@pahepipa) Bayah adalah kota kecil di selatan Provinsi Banten. Walaupun kecil, Bayah pernah menjadi kawasan yang penting, terutama saat pendudukan Jepang. Komunitas Aleut bersama Tim Djeladjah Priangan kembali menyelenggarakan perjalanan susur Pantai Selatan. Pantai yang kata almarhum sejarawan Prof. Leirissa merupakan halaman belakang pulau Jawa ini, disusuri untuk kedua kalinya. Program susur … Lanjutkan membaca Jarambah ka Bayah

Rusa Berbulu Merah dan Masyarakat Kurang Baca

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Sehari pasca pembubaran paksa oleh berbagai ormas seperti FPI, PUI, dan Laskar Fisabililah, akhirnya kemarin (24/3/2016) pentas monolog Tan Malaka berhasil digelar dengan aman. Acara yang diselenggarakan di IFI Bandung itu berlangsung di bawah penjagaan ketat aparat keamanan dan beberapa LSM yang mendukung acara seperti AMS, Jangkar, dan Pekat. Gelaran … Lanjutkan membaca Rusa Berbulu Merah dan Masyarakat Kurang Baca