Oleh Komunitas Aleut
Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan Sekitar Bandung Lautan Api: “MMR Kartakusuma”
Tulisan Bagian 1 bisa dibaca di sini, dan Bagian 2 di sini.
AGRESI MILITER II DAN GERILYA
Sebenarnya sejak bulan September 1948 sudah datang ke Sumatra Kol AE Kawilarang dan Ibrahim Ajie, namun tidak diperhatikan oleh Panglima Suharjo. Dalam keadaan menganggur, Kol Kawilarang turut andil mengantarkan surat-surat dari Kartakusumah kepada seorang gadis Minang bernama Nursyah yang kelak dipersunting sebagai istri oleh Kartakusumah.
Setelah Kolonel Hidayat memimpin, barulah Kol Kawilarang menjadi Komandan Sub Territorium VII Sumatra dan Ibrahim Ajie menjadi Kepala Stafnya. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda kedua yang menyerang ibu kota RI di Yogyakarta, pada hari yang sama sebuah pesawat terbang berputar-putar di atas Bukittinggi dan menyebarkan pamflet yang berisi pernyataan bahwa Belanda membatalkan Perjanjian Renville dan akan melancarkan agresinya.
Baca lebih lanjut