Tag: Kasomalang

Sekitar Bandung Lautan Api: “Bandung Utara” Bagian 2

Oleh: Komunitas Aleut

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan Sekitar Bandung Lautan Api: “Bandung Utara”

Tulisan Bagian 1 bisa dibaca di sini.

BATALYON GUERILLA DI KASOMALANG

Sebagai hasil pelatihan ini dibentuklah satu batalyon TRI di lingkungan Komandemen Pertahanan Karawang Timur-Bandung Utara, dengan nama Batalyon Guerilla di bawah pimpinan Mayor Djamhari. Batalyon ini terdiri dari 10 seksi atau pleton dan tiap seksi terdiri dari tiga regu yang masing-masing terdiri dari 13 orang. Batalyon ini ditempatkan di Kasomalang, sekitar 7 kilometer sebelah timur Jalan Cagak. Sebagai markasnya, mereka gunakan kompleks Pabrik Teh Kasomalang, termasuk rumah-rumah stafnya.

Continue reading

Sekitar Bandung Lautan Api: “Bandung Utara” Bagian 1

Oleh: Komunitas Aleut

Maman Soemantri adalah seorang pelajar di Shihan Gakko (Sekolah Guru Laki-laki) di Jalan Tegallega Timur No.17, Bandung. Ia juga tinggal di asrama sekolah itu. Menyusul Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana-mana terjadi kebangkitan semangat kaum muda, mereka mendirikan kelompok-kelompok perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan, terutama dari pihak Belanda yang ingin menguasai kembali wilayah Indonesia.

Begitu pula yang terjadi di Sekolah Guru tempat Maman belajar. Para siswa berusia antara 16-18 tahun yang tinggal di asrama itu tidak mau ketinggalan. Mereka mulai mengadakan latihan-latihan taktik perjuangan dan mengatur strategi. Di dalam kelas, ada kegiatan baru, belajar mengenal bagian-bagian senjata api dan cara menggunakannya. Pengetahuan dasar tentang ini sebenarnya sudah mereka dapatkan sebelumnya, karena pada Jepang itu setiap hari diadakan kyoren atau latihan dasar kemiliteran.

Shihan Gakko yang sebelumnya adalah OSVIA di Bandung. Foto: KITLV, 1920.

Kegiatan pelajar Sekolah Guru itu pada masa awal revolusi merupakan Sekolah Kader yang dipimpin oleh seorang guru muda, yaitu Pak Oteng (kemudian Prof. Dr. Oteng Soetisna, M. Sc.). Untuk pelatihan-pelatihannya dibantu oleh Letkol. Hidayat yang menyediakan tim eks KNIL serta sejumlah senjata otomatis. Kemudian terbentuklah Pasukan Pemuda Pelajar Tegallega yang menjadi cikal bakal Batalyon II TKR Resimen VIII.

Continue reading

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑