Nikmatnya Menyantap Lomie Cilie

Oleh: Fathonil Aziz (@aziztony) dan Maya Firmansyah (@Raeki91)

Bandung sebagai kota yang terletak di dataran memiliki hawa yang cukup dingin. Hal ini menimbulkan sensasi rasa luar biasa saat kita menikmati makanan atau minuman hangat di tengah dinginnya hawa Kota Bandung, apalagi ketika Kota Bandung diguyur hujan yang cukup deras di bulan November. Lomie, makanan yang identik dengan makanan khas Negeri Tirai Bambu ini dapat menjadi salah satu pilihan kuliner Kota Kembang.

20151126060315

 

Salah satu tempat yang menjual Lomie di Bandung yang cukup terkenal adalah Lomie Cilie. Nama Cilie merupakan kependekan dari lokasi jualan lomie ini, yaitu di Jalan Ciliwung, tepatnya dekat belokan yang mengarah ke Jalan Supratman. Lomie Cilie ini dijual dengan cara kaki lima, tapi rasa yang ditawarkan bisa bersaing dengan resto bintang lima.

20151126060308

Apa sih sebetulnya lomie itu? Lomie adalah sajian makanan mie berbentuk gepeng yang direbus dan disajikan dengan kuah kental. Kuah kental ini terbuat dari rebusan seafood yang ditambahkan dengan tepung maizena sebagai pengental. Sebagai pelengkap, lomie juga disajikan dengan bakso, pangsit, dan sayuran.

Pak Wahyu, pemilik Lomie Cilie, awalnya bekerja sebagai pegawai di salah satu butik pakaian di Bandung. Namun karena kejenuhan dan keinginan untuk mengubah nasib, akhirnya Pak Wahyu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memutuskan berjualan Lomie. Beliau belajar membuat Lomie dari salah satu temannya yang sudah terlebih dahulu menekuni pembuatan Lomie.

20151126060825

Pak Wahyu sudah 12 tahun berjualan di Jl. Ciliwung. Dulu usahanya bernama Lomie Cilie 99. Angka 99 menunjukan waktu berjualan lomie ini, yaitu dari pukul 09.00 sampai 21.00 setiap harinya. Namun belakangan ini sudah banyak yang meniru model angka pada nama usaha lomie, seperti Lomie 88 yang berarti buka dari pukul 08.00 sampai 20.00. Untuk membedakan warung lomienya dengan warung lain, Pak Wahyu lantas menghapus angka itu dari nama dagangannya, termasuk mengubah waktu bukanya menjadi 12.00 sampai 19.00 saja.

20151126060324

Menurut Pak Wahyu, setiap penjual lomie mencari keunikannya masing-masing, terutama pada kuah dan rasa pangsitnya. Pak Wahyu membuat dan meracik sendiri pangsit serta bumbu-bumbu untuk kuah lomie jualannya. Hasil olahannya ini ternyata mendapatkan banyak peminat, hampir setiap hari banyak pengunjung yang datang dan lomie jualannya habis terjual.

20151126060836

Obrolan kami terhenti sesaat setelah dua porsi lomie racikan Pak Wahyu tiba di meja. Setelah masing-masing dari kami selesai melahap habis lomie, berikut adalah ulasan tentang Lomie Cilie:

Tony

Rasa seafood dari kuah kental ini cukup kuat, sehingga menimbulkan sensasi rasa lezat pada saat pertama kali menyantapnya. Namun di bagian akhir, entah mengapa menurut saya rasa kuah kental ini malah terasa eneg. Selain itu pada sajian Lomie juga ditambahkan bakso, pangsit, dan udang goreng. Baksonya cukup enak dengan tekstur yang tidak terlalu kenyal dan keras. Pangsitnya cukup lembut dengan isian kulit ayam cincang.

Lomie yang saya santap juga dilengkapi dengan sayur, yaitu rebusan kangkung. Ini berbeda dengan lomie yang pernah saya cicipi ketika berada di Kota Surabaya. Di Surabaya, lomie menggunakan sayuran sawi hijau. Lomie ini juga ditambahkan topping berupa taburan daging ayam dengan jumlah yang cukup banyak, daun bawang cincang, dan bawang goreng.

Secara keseluruhan, lomie ini patut diberi nilai 8,25 dari skala 10.

Maya

Ini adalah pengalaman pertama saya makan lomie di Lomie Cilie. Menurut saya, rasa lomie di sini endess morodos alias sangat enak, terutama untuk kuahnya yang kental. Dalam suapan pertama, rasa lomie ini terkesan manis tapi kemudian disusul dengan sangat terasa gurih dari campuran seafood. Isi lomie ini bermacam-macam, ada pangsit, basko, kangkung, toge, dan tentu saja mie.

Di atasnya ditabur irisan daging ayam dan daun bawang yang segar. Porsi lomie di sini tidak mengecewakan, mangkuknya terisi penuh, apalagi dengan harga yang terhitung cukup murah, Rp.12.000,00 per mangkuk.

Dengan lokasi yang strategis di keteduhan pertigaan Jl. Ciliwung, harga yang terjangkau, dan olahan rasa yang tidak kalah dibanding lomie-lomie lainnya di Kota Bandung, membuat Lomie Cilie mampu bertahan lama dan tetap mendapatkan penggemar. Saya sendiri setelah mencicipi langsung merasa perlu merekomendasikan kepada teman-teman semua untuk ikut mencobanya.

Secara umum saya memberikan nilai 8 untuk rasa lomie di Lomie Cilie.

Sila datang dan menilainya sendiri 🙂

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s