Lampu Merah Pertama di Bandung

Oleh: M. Ryzki Wiryawan (@sadnesssystem)

12038371_10206095631244351_6895882053401452044_n

Tanggal 30 Januari 1934 selayaknya diperingati sebagai hari lahir lampu merah di Bandung. Mengapa ? Karena tepat pada tanggal tersebut Bandung akhirnya memiliki tanda Stop-Vrij Otomatis yang kini dikenal sebagai lampu merah, untuk pertama kalinya. Sebelum menggunakan lampu merah otomatis, lalu lintas di beberapa persimpangan yang ramai di Bandung diatur oleh petugas khusus yang tentunya tidak efisien dan bisa “lelah”.

Lampu merah pertama itu dipasang di persimpangan Lembangweg — Tjitjendo — Merdikalio — Nieuwe Kerkhofweg (sekarang persimpangan Pajajaran-Cicendo-Wastukencana dekat pabrik Kina). Seperti sekarang, tanda lampu merah berarti berbahaya, hijau aman, dan kuning menunjukan akan bergantinya warna. Adapun lampu kuning tidak pernah menyala sendirian, selalu beririsan dengan merah/hijau.

Agar dimengerti oleh orang-orang yang buta warna, bentuk lampu dibuat seperti salib. Lampu merah menyala secara horizontal, sedangkan hijau secara vertikal.

Berdasarkan pengalaman selama beberapa minggu pertama, menurut kepala polisi Bandung saat itu, sebelum dipasang lampu merah hampir setiap hari terjadi tabrakan. Namun setelah dipasang, tidak ada kejadian kecelakaan lagi…Amazing!

Tautan asli: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10206095631244351&set=a.1311775149011.2041323.1069614412&type=3

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s