Selama ini mungkin kita bertanya2, dari manakah asal-usul kata “Puasa” dan “Lebaran” karena kedua kata ini ternyata tidak dikenal di bahasa Arab. Nah, menurut M.A. Salmun dalam artikelnya yang dimuat dalam majalah “Sunda” tahun 1954, kedua istilah tersebut ternyata berasal dari tradisi Hindu.
Menurut M.A. Salmun, “Puasa” berasal dari kata “Upawasa” yang berarti “menutup”, dengan kata lain menutup/menahan hawa nafsu. Oleh sebab itulah, padanan dari kata “Puasa” adalah “Buka”.
Begitu pula kata “Lebaran” berasal dari tradisi Hindu yang berarti “Selesai, Usai, atau Habis”. Menandakan habisnya masa “Puasa”.
Istilah-istilah ini mungkin diperkenalkan para Wali agar umat Hindu yang baru masuk Islam saat itu tidak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya. Selain itu, tradisi munggahan dan nyekar yang berasal dari Hindu juga masih dipraktikan hingga sekarang.
So, kalo saya sih mulai sekarang lebih suka pakai kata “Shaum” dan “Idul Fitri” saja supaya makna ibadahnya lebih kena…
*Foto : Masjid Agung Bandung tahun 50’an yang cantik tapi menor,, 🙂
Oleh : M.Ryzki Wiryawan (@ryzkiwiryawan)
sip,makasih gan infonya,sangat membantu.
sama-sama, semoga manfaat 🙂
tapi ada sekelompok orang yang mengklaim asalkata lebaran dari bahasa jawa padahal dalam bahasa sunda pun ada yaitu lubaran yang artinya melebur dosa
Selama belum ada penelitian saintifik-linguistik, semua klaim boleh-boleh saja disampaikan. Tapi siapa ya yang mau meneliti?.
Thanks infonya gan! Sangat menjawab pertanyaan gue! Hehe.
Btw, mbaknya yang ngacungin 2 jempol di header itu masih single nggak gan? Hehe, becanda.