Susur Jejak Spoorwegen, Rel Kereta Api yang Membelah Bandung Hingga Ciwidey Bagian 1

Oleh : Sri Evi Rezeki (@evisrirezeki) Susur Jejak Spoorwegen - Menyusuri jalanan lurus berbatu yang diapit pematang sawah merupakan ritual pagi saya selama tiga tahun di bangku SDN 7 Banjaran. Jalan kecil itu dibelah rel kereta api yang tak jauh dari sekolah. Berujung pada jalan raya kemudian tergelarlah alun-alun Banjaran. Sesekali jalanan sekitar rel tersebut … Lanjutkan membaca Susur Jejak Spoorwegen, Rel Kereta Api yang Membelah Bandung Hingga Ciwidey Bagian 1

Jalinan Wisata Jalur Kereta Api Mati & Wisata Perkebunan Rancabali, Ciwidey (Bagian 2)

Baca : Jalinan Wisata Jalur Kereta Api Mati & Wisata Perkebunan Rancabali, Ciwidey (Bagian I) Oleh : Rizka Fadhilla (@rizka_fdhlla) Gambung terletak di kaki Gunung Tilu dan di bagian belakangnya terletak wilayah Pangalengan. Narasumber bercerita bagaimana beratnya upaya Rudolf Eduard Kerkhoven merintis perkebunan di wilayah Ciwidey dan Pangalengan. Setelah mengolah lahan gambung bekas perkebunan kopi … Lanjutkan membaca Jalinan Wisata Jalur Kereta Api Mati & Wisata Perkebunan Rancabali, Ciwidey (Bagian 2)

Menghidupkan Kenangan Dari jalur Kereta Mati di Bandung

Oleh : Irfan Noormansyah (@fan_fin) “Manghev, jadi ayeuna teh moal tumpak kareta?” tanya saya kepada Mang Hevi.“Kumaha carana? Jalurna ge geus euweuh,” jawab Mang Hevi sambil tertawa geli. “Tong boro ka Ciwidey, nepi ka Kordon ge geus moal bisa atuh,” samber Mang Irfan yang juga ikut seuri. Dan saya baru sadar begitu bodohnya saya menyadari … Lanjutkan membaca Menghidupkan Kenangan Dari jalur Kereta Mati di Bandung