Cheng Beng ala Komunitas Aleut

Oleh: Hani Septia Rahmi (@tiarahmi) Cheng Beng merupakan suatu tradisi ziarah kubur etnis Tionghoa yang diselenggarakan setiap tanggal 4,5,dan 6 April. Dalam kepercayan Tionghoa pada tanggal-tanggal tersebut arwah nenek moyang mereka turun ke bumi. Para keturunan wajib berziarah mendatangi kuburan leluruhnya. Dalam tradisi tersebut, para keturunan Tionghoa datang membersihkan makam leluhur, sembahyang, sambil membawa makanan … Lanjutkan membaca Cheng Beng ala Komunitas Aleut

Kenangan Ke Cikadut-Panyandaan

Oleh: Deris Reinaldi Kenangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang membekas di ingatan. Mengapa kenangan itu membekas? Karena, kenangan indah bagi saya sulit dilupakan dan ketika teringat selalu tersenyum dan ingin mengulangnya kembali. Untuk masalah kenangan, saya memiliki kenangan yang menyenangkan. Kenangan ini tentunya indah dan sulit dilupakan, yaitu ketika mengikuti “Ngaleut … Lanjutkan membaca Kenangan Ke Cikadut-Panyandaan

Cikadut – Panyandaan; Terasing dalam Hidup dan Mati

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Waktu Mang Asep (pegiat Aleut) menjelaskan sejarah pemakaman seorang Letnan Cina dengan menggunakan gambar lawas, saya tiba-tiba membayangkan betapa jauh dan lelahnya mengantarkan seseorang yang telah meninggal menuju tempat istirahatnya yang terakhir. Bagaimana tidak, gambar tersebut adalah iring-iringan pengantar jenazah yang sedang berada di depan gedung de Vries (totogan Jalan … Lanjutkan membaca Cikadut – Panyandaan; Terasing dalam Hidup dan Mati