Membersihkan Makam Dick de Hoog, 6 Januari 2024
Oleh: Komunitas Aleut
Tentang Dick de Hoog bisa dibaca di sini https://komunitasaleut.com/2023/07/22/makam-dick-de-hoog-yang-terlupakan/
Setelah hari Selasa, 2 Januari 2024 lalu kami mengunjungi makam Raymond Kennedy, hari ini 6 Januari 2024, kami kembali lagi ke Makam Pandu, tapi khusus untuk menengok (lagi) makam Dick de Hoog.
Dalam kunjungan tanggal 2 itu sebenarnya sebelum pulang kami juga mampir ke makam Dick de Hoog, dan melihat bahwa kondisinya buruk sekali, tertimbun tanah cukup tebal, dan di atasnya berserakan segala macam sampah, botol, plastik, pecahan batuan, sisa tembok, bekas bakaran, dlsb. DI atas tanah yang sudah tebal itu juga tumbuh semak belukar yang cukup lebat dan sudah berakar kuat.
Hari itu sudah kami sepakati akan kembali ke makam Dick de Hoog untuk membersihkan semampu yang dapat kami lalukan, sekaligus membuat daftar perlengkapan yang perlu di bawa nanti, salah satunya adalah cement remover karena bagian permukaan nisa sudah tertutup oleh sisa adukan semen. Kami duga di atas nisan ini pernah dijadikan tempat mengaduk semen untuk pembuatan makam lain yang lebih baru.




Beberapa persiapan dan masalah yang dihadapi saat membersihkan makam seperti ini:
- Tidak ada tempat pembuangan sampah, jadi harus menyiapkan kantong sampah sendiri.
- Tidak ada tempat untuk mengalihkan timbunan tanah, karena makam-makam yang terlalu padat. Kalaupun ada tempat untuk memindahkan tanah, letaknya cukup jauh.
- Menyiapkan daftar peralatan yang diperlukan, seperti sekop, cangkul, kape, garpu kebun (kored), sendok semen besar, pahat (untuk mengangkat kerak tebal dan keras), kapak kecil, palu kecil, botol-botol air, lap, sapu kecil, sapu lidi, sikat nilon, sikat kawat, dan cement remover yang digunakan khusus untuk membersihkan sisa-sisa semen yang menempel pada nisan.
- Karena cuaca di kompleks makam umumnya sangat panas dan membuat keringat banyak keluar, siapkan juga minuman yang cukup agar tidak dehidrasi saat bekerja.
- Peralatan lainnya sesuai dengan kondisi makam yang akan dibersihkan.
Catatan: hati-hati dalam menggunakan peralatan seperti palu, kapak, pahat, dan sejenisnya, agar tidak sampai merusak makamnya.
Hari ini kami memang sudah membawa beberapa botol air untuk membersihkan debu dan tanah, namun ternyata kurang banyak, sehingga harus bolak balik mengambil dari sumber air (sumur timba) yang berada di belakang kantor makam.
Setelah bekerja sampai tengah hari, sudah cukup terlihat ada hasil walaupun masih terasa kurang maksimal, terutama untuk kerak semen yang sudah cukup tebal menutupi bagian tulisan di atas makam. Ya paling tidak, relatif sudah lebih baik. Mungkin masih perlu satu hari kerja lagi agar benar-benar bersih dan semua tulisannya terbuka sehingga dapat dibaca dengan baik/jelas.



Seperti itulah hasil akhir pekerjaan membersihkan makam Dick de Hoog hari ini. Masih belum sempurna. Apalagi bila dibandingkan dengan kondisi yang seharusnya seperti yang terlihat pada foto lama di bagian awal tulisan ini, badan makam seharusnya cukup tinggi di atas tanah. Masih banyak tanah yang menutupi bagian bawahnya ini.
Kerja hari ini sudah cukup melelahkan, udara panas masih sangat menyiksa, dan beberapa bagian tangan pun sudah luka-luka lecet akibat penggunaan peralatan berbahan besi. Lain waktu nanti kami akan kembali lagi untuk menyelesaikan sisanya. ***