Oleh: Hani Septia Rahmi (@tiarahmi)

Entah kenapa malam ini saya teringat perkataan Lee We Chuin, salah seorang staf Galeri Sejarah Tionghoa Yayasan Dana Sosial Priangan Bandung sekaligus guru Bahasa Mandarin bagi staf Museum Konperensi Asia-Afrika. Lee We Chuin pernah berujar kepada saya kalau bagi para turis asal Republik Rakyat Tiongkok, belum sempurna rasanya berkunjung ke Bandung apabila tidak melihat foto Chou En Lai yang terdapat di Museum Konperensi Asia-Afrika.

Chou En Lai

Chou En Lai

Continue reading