Tag: Nyi Sadea

Gunung Manik, Lampegan (= Gunung Padang?)

Rangkaian foto berikut ini sudah lama bikin penasaran.
Gambar-gambar ini mengingatkan pada situs megalitik Gunung Padang di Cianjur. Apakah ini memang foto-foto di Gunung Padang beberapa puluh tahun lalu saat masih dipenuhi semak belukar? Tapi kenapa keterangan foto tidak menyebut Gunung Padang dan malah Gunung Manik?

–  Keterangan pada foto pertama adalah: Desa di sekitar perusahaan di Lampegan.
–  Foto kedua berketerangan: Pemandangan perbukitan dengan sawah di sekitar perkebunan teh dan karet dekat Gunung Manik, Lampegan.
–  Keterangan tujuh foto lainnya sama: Puing-puing di hutan dekat perkebunan teh dan karet Gunung Manik, dekat Lampegan.

–  Dorp op het terrein van een onderneming te Lampegan
–  Heuvellandschap met sawa’s bij de rubber en theeplantage Goenoeng Manik omgeving Lampegan
–  Ruïne in het bos bij de rubber en theeplantage Goenoeng Manik omgeving Lampegan

Topografi

Bila lokasi ini memang di Gunung Padang, lantas kenapa tidak disebut saja Gunung Padang? Bukankah catatan Dr. N.J. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dienst tahun 1914 sudah menyebutnya dengan nama Gunung Padang? Bahkan dalam buku berjudul Oudheden van Java yang disusun oleh R.D.M. Verbeek dan diterbitkan oleh Landsdrukkerij pada tahun 1891, juga sudah disebut dengan nama Gunung Padang. Verbeek mencatatnya berdasarkan laporan De Corte yang sudah berkunjung ke sana setahun sebelumnya.

Continue reading

Terowongan Lampegan 1879-1882

lampegan

Antara tahun 1881 sampai 1884, perusahaan Staatspoorwegen Westerlijnen menyelesaikan pembangunan jalur lintasan kereta api mulai dari Bogor melalui Sukabumi sampai Bandung dan Cicalengka sepanjang 184 kilometer. Jalur kereta ini mencapai Bandung pada tanggal 17 Mei 1884 dan peresmian stasiunnya dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 1884.

Pada lintasan Sukabumi-Cianjur sepanjang 39 kilometer terdapat sebuah terowongan yang dibuat dengan membobol badan Bukit Kancana (ada juga yang menyebutkan Gunung Keneng) di Desa Cibokor. Panjang terowongan ini 415 meter. Terowongan ini adalah yang pertama dibuat di wilayah Priangan. Baru pada tahun 1902 dibuat terowongan lain di Sasaksaat pada lintasan Batavia-Bandung via Cikampek, dan buah 3 terowongan di Ciamis selatan dibangun tahun 1918.

Continue reading

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑