Tag: Nagel

Pinjam Selir

Nostalgia Bandoeng Tempo Doeloe tidaklah selalu menyenangkan.
Ada banyak kesuraman yang jarang ditampilkan di masa kini.
Apa lagi nasib perempuan…

Cerita berikut ini saya cuplik dari Wawacan Carios Munada (Mas Kartadinata).

Saat menjabat sebagai Asisten Residen Priangan, C. Wilhelm August Nagel masih seorang bujangan. Perawakannya yang bagus kadang membutuhkan pasangan, karena itu ia memohon seorang perempuan dari Bupati Bandung.

Bupati Bandung meminjamkan seorang selirnya untuk digunakan oleh Asisten Residen Nagel. Selir itu setiap malam pergi ke rumah asisten residen, dan siang harinya kembali ke Pendopo Kabupaten.

Continue reading

Cerita Munada – Bagian 1 [1]

Bandung tempo dulu yang sering diceritakan dalam bingkai nostalgia yang bikin hati nyaman itu ternyata tak selalu secerah dongeng. Ada sisi-sisi kelam yang kadang menjadi episode utama dalam rangkaian kisah itu. Salah satunya adalah kisah Pasar Baru.

Pasar Baru yang kita kenal sekarang ini baru berdiri pada tahun 1906, berbarengan dengan kelahiran Gemeente Bandoeng (Pemerintah Kota). Sebelumnya, pasar utama kota Bandung berada di belakang kompleks Kepatihan (Jalan Kepatihan sekarang) dan sering disebut Pasar Ciguriang karena letaknya memang berada di daerah yang bernama Ciguriang.

Pasar ini terbakar habis pada hari Jumat dinihari, 26 Desember 1845. Akibatnya, selama puluhan tahun kota Bandung tidak memiliki pasar utama sampai lahirnya pemerintahan kota yang dalam waktu cepat membangun berbagai fasilitas umum, termasuk mendirikan sebuah pasar di sebelah barat Alun-alun. Masyarakat menyebutnya Pasar Baru.

Peristiwa terbakarnya Pasar Ciguriang ternyata bukanlah peristiwa kebakaran biasa. Di belakangnya berkelebat bayangan persekongkolan dan kejahatan yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan terhormat di kota Bandung saat itu. Tokoh yang paling terkenal di balik terbakarnya Pasar Ciguriang, dikenal dengan nama Munada.

Continue reading

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑