Oleh : Dahlia Anggita (@dahliaanggita)
“Who is this?” tanya host sister-ku suatu hari, menerjemahkan pertanyaan host dad-ku yang tak bisa berbahasa Inggris. Mereka berdua memandang sebuah foto hitam putih yang ada di dompetku.
“Is that your grandpa?”
“He’s my first president.”
Dan raut wajah Pa – panggilan akrab host dad-ku – seketika berubah.
“Then why do you put his photo inside your wallet?”
Tak pernah sekali pun aku mengungkap alasan kenapa aku mengagumi Bung Karno kepada orang lain. Rasanya terlalu naif.
“I just love him,” jawabku singkat.
***
Sudah jalan dua bulan tinggal di Bandung, setiap akhir minggu aku masih bingung harus melakukan apa. Setelah sedikit melakukan riset melalui sosial media, aku menemukan akun sebuah komunitas sejarah yang mengadakan tour wisata.
Di situ tertulis “Ngabandros Jejak Sukarno di Bandung”. Continue reading