Oleh: Komunitas Aleut
Tentang Dick de Hoog bisa dibaca di sini https://komunitasaleut.com/2023/07/22/makam-dick-de-hoog-yang-terlupakan/
Setelah hari Selasa, 2 Januari 2024 lalu kami mengunjungi makam Raymond Kennedy, hari ini 6 Januari 2024, kami kembali lagi ke Makam Pandu, tapi khusus untuk menengok (lagi) makam Dick de Hoog.
Dalam kunjungan tanggal 2 itu sebenarnya sebelum pulang kami juga mampir ke makam Dick de Hoog, dan melihat bahwa kondisinya buruk sekali, tertimbun tanah cukup tebal, dan di atasnya berserakan segala macam sampah, botol, plastik, pecahan batuan, sisa tembok, bekas bakaran, dlsb. DI atas tanah yang sudah tebal itu juga tumbuh semak belukar yang cukup lebat dan sudah berakar kuat.
Hari itu sudah kami sepakati akan kembali ke makam Dick de Hoog untuk membersihkan semampu yang dapat kami lalukan, sekaligus membuat daftar perlengkapan yang perlu di bawa nanti, salah satunya adalah cement remover karena bagian permukaan nisa sudah tertutup oleh sisa adukan semen. Kami duga di atas nisan ini pernah dijadikan tempat mengaduk semen untuk pembuatan makam lain yang lebih baru.

