Oleh: Arya Vidya Utama (@aryawasho)
Saat mendengar kata ‘bajaj’, maka hal yang terlintas di benak saya adalah Bajaj Bajuri, benda beroda tiga berwarna oranye, bau, berasap, berisik, dan banyak hal negatif lainnya. Bajaj merupakan salah satu moda transportasi yang dibenci sekaligus dibutuhkan di Ibukota Indonesia, Jakarta. Dibenci karena kebisingan, asap, dan kelakuan supirnya yang seringkali bikin kesal pengendara mobil atau motor, namun dibutuhkan karena… ya kita lihat sendiri masih banyak pengguna bajaj di ibukota.
Nah, terhitung seminggu sejak tanggal 18 April 2015, kendaraan beroda tiga ini datang ke Kota Bandung untuk mengangkut para wartawan yang meliput 60 Tahun Perayaan Konferensi Asia-Afika. Bajaj? Datang ke Bandung? Apa maksudnya ini? Mau menambah tingkat polusi Kota Bandung? Continue reading