Oleh: Aditya Wijaya

Beberapa waktu lalu saya bersama Komunitas Aleut mengunjungi kawasan Perkebunan Malabar. Salah satu keperluannya adalah melihat lokasi-lokasi yang berkaitan dengan sistem air dan kelistrikan di Malabar. Di antaranya Syphon Cikuningan, PLTA Cilaki, DAM Wanasuka, dan masih banyak lagi.

Dari kunjungan ini saya membayangkan bagaimana dulu aliran air dikelola sedemikian rupa menjadi sumber listrik untuk memenuhi kebutuhan perkebunan. Seperti syphon yang berfungsi untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya. Cara kerjanya mirip seperti bila kita memindahkan bensin dari motor melewati selang kecil.

Selain syphon ada juga beberapa kolam pengendapan air dan saringan-saringan air. Sesuai sebutannya, kolam dan saringan ini berfungsi untuk mengendapkan dan menyaring air sebelum dialirkan menuju turbin guna menghasilkan listrik.

Jika kita amati lebih teliti sebenarnya sebagian aliran air yang dulu merupakan sungai dan dimanfaatkan untuk kelistrikan, sekarang ternyata sudah tidak ada lagi. Salah satunya, Sungai Citambaga yang saat ini sudah tinggal nama saja. Aliran sungai Citambaga termasuk yang paling awal dimanfaatkan untuk pembangunan PLTA di kawasan Perkebunan Teh Malabar.

Syphon Cikuningan (Aditya Wijaya)
Continue reading