Oleh Ojel S.Y. Bagian Pertama Tuak, Susu, dan Kejo Di samping jenis-jenis kaolahan, SSKK juga memuat kata tuak, hanaang (haus), nyatu (makan), dan ponyo (lapar). Berikut bunyi teksnya: “Jaga urang héés tamba tunduh, nginum tuak tamba hanaang, nyatu tamba ponyo, ulah kajongjongan teuing”(Hendaknya kita tidur sekadar penghilang kantuk, minum tuak sekadar penghilang haus, makan sekadar … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung: Kuliner Sunda Zaman Pajajaran (Bagian-2)
Bandoeng Waktoe Itoe
Dongeng Bandung: Kuliner Sunda Zaman Pajajaran (Bagian-1)
Oleh Ojel S.Y. Belasan tahun yang silam, seorang atasan saya pernah berseloroh, katanya “Orang Sunda itu seperti kambing, cukup disimpan di kebon, mereka bisa hidup.” Selorohan atasan saya yang berasal dari Surabaya itu tercetus setelah ia akrab dengan banyak orang Sunda; bahkan istrinya pun dari Bandung. Sebagai orang beretnis Jawa, secara naluriah dan empirik, bos … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung: Kuliner Sunda Zaman Pajajaran (Bagian-1)
Dongeng Bandung #3: Bandoeng Waktoe Itoe
Oleh: Dongeng Bandung Perpustakaan dan Toko Buku “Rasia Bandoeng”, Minggu, 29 Juni 2025 Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-1Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-2Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-3Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-4Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-5Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe Itoe-6Dongeng Bandung #3 : Bandoeng Waktoe … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #3: Bandoeng Waktoe Itoe