Dongeng Bandung #10 Bandung dalam Roman Karya Yuhana

Perpustakaan dan Toko Buku Rasia Bandoeng Oleh: Dongeng Bandung Yuhana, atau Joehana dalam ejaan lama, adalah salah seorang sastrawan Sunda yang pernah sangat populer di masa sebelum Kemerdekaan RI, terutama periode setelah tahun 1920. Salah satu karyanya, Tjarios Eulis Atjih, pernah dibuat film pada tahun 1927, bahkan bila merujuk pada buku Katalog Film Indonesia 1926-2005 … Lanjutkan membaca Dongeng Bandung #10 Bandung dalam Roman Karya Yuhana

Pernah Ada Hassan Bandung dan M. Natsir di Jalan Belakang Pakgade

oleh Insan Bagus Raharja/Komunitas Aleut Minggu, 14 Januari 2024 saya berkesempatan menjadi bagian dari ekpedisi Komunitas Aleut untuk menelusuri jejak sejarah di sekitaran Tegallega, Bandung. Dari sekian banyak tempat yang kami telusuri, Jalan Belakang Pakgede menjadi tempat yang paling memantik rasa penasaran saya. Meski ukuran jalannya sama saja dengan gang-gang lain di komplek kebanyakan, tapi tempat … Lanjutkan membaca Pernah Ada Hassan Bandung dan M. Natsir di Jalan Belakang Pakgade

Mencari Hassan Bandung

Oleh: Reza Khoerul Iman Minggu, 14 Januari 2024, kawasan Cibadak yang menjadi sentra cinderamata dan ATK di Kota Bandung tampak lenggang tak seperti biasanya. Toko-toko yang menjajakan cinderamata, souvernir, kertas, hingga alat tulis, hampir semuanya tutup pada hari itu. Hanya sedikit saja yang tampak membuka pintu tokonya. Pada hari Minggu yang hampir siang itu, saya … Lanjutkan membaca Mencari Hassan Bandung

Titim Fatimah, Cahya Sumirat dari Jalancagak, Subang

Oleh: Komunitas Aleut Jumat sore itu, 22 Desember 2023, saya berjalan di belakang mengikuti kawan-kawan yang sudah duluan melewati gerbang utama dan memasuki area permakaman umum Istuning di daerah Jalancagak, Subang. Tujuannya adalah mengunjungi makam seorang tokoh seni, seorang sinden, yang pernah besar namanya pada tahun 1960-1970-an lalu: Titim Fatimah. Kompleks makam yang cukup padat … Lanjutkan membaca Titim Fatimah, Cahya Sumirat dari Jalancagak, Subang

Haji Hasan Mustapa jeung Karya-karyana

Tulisan ini merupakan hasil latihan Kelas Menulis sebagai bagian dari Aleut Development Program 2020. Tulisan sudah merupakan hasil ringkasan dan tidak memuat data-data penyerta yang diminta dalam tugas. Ditulis oleh: Ariyono Wahyu Hasan Mustapa Dunia dan Karyanya Sastrawan Ajip Rosidi menuliskan petikan “Kinanti Ngandika Gusti” karya Haji Hasan Mustapa dalam buku memoarnya setebal lebih dari … Lanjutkan membaca Haji Hasan Mustapa jeung Karya-karyana

Memahami Geografi dan Kekuasaan Sunda

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Sekarang kata "Sunda" hanya dikenal sebagai salah satu etnis di Indonesia yang mayoritas bermukim di Pulau Jawa bagian barat. Namun, siapa sebenarnya "urang Sunda"? Pertanyaan ini setidaknya dapat diurai dengan dua pendekatan yakni geografis dan kekuasaan. Menurut Ptolemaus, ahli ilmu bumi dari Yunani yang hidup antara tahun 90 hingga 168 Masehi, nama Sunda … Lanjutkan membaca Memahami Geografi dan Kekuasaan Sunda

Jalan Panjang Lahirnya Kamus Bahasa Sunda

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Pada satu pagi di akhir 1973, Ajip Rosidi seorang dosen bahasa dan sastra Sunda pada Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, didatangi seorang sepuh yang menyampaikan kabar bahwa dirinya baru saja menyelesaikan sebuah kamus bahasa Sunda yang digarap dari 1930. Orang tua itu memperkenalkan dirinya sebagai R.A. Danadibrata. Ajip tentu saja kaget dan … Lanjutkan membaca Jalan Panjang Lahirnya Kamus Bahasa Sunda

Sejarah Bahasa Sunda dalam Kebudayaan Cetak

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Perkembangan bahasa Sunda sampai bentuknya yang sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari peran orang-orang Belanda. Atau, menurut Mikihiro Moriyama dalam buku Semangat Baru; Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19, bahasa Sunda dalam sejarahnya “ditemukan”, “dimurnikan”, dan “didayagunakan” oleh orang kolonial. “Kaum cendekiawan Belanda yang berstatus pejabat pemerintah kolonial, penginjil, dan partikelir … Lanjutkan membaca Sejarah Bahasa Sunda dalam Kebudayaan Cetak

Anak Muda dan Media Sunda

Oleh: Pustaka Preanger (@PustakaPreanger) Di tengah gairah kampanye Kesundaan yang divisualkan dengan baju pangsi, iket, kebaya, dan hal-hal yang tak esensial lainnya, media Sunda yang berusaha menjaga budaya literasi justru hampir sekarat tanpa perhatian yang signifikan. Sebagai contoh, Majalah Mangle yang kini berusia 58 tahun berjalan terseok dengan tren jumlah pembaca yang kian turun. Juga … Lanjutkan membaca Anak Muda dan Media Sunda

#KelasResensi Pekan ke-4

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) 1) Jalan Raya Pos Jalan Daendels (Pramoedya Ananta Toer) Dengan cara bertutur yang mengalir, Pram mencoba mengulas Jalan Raya Pos yang memakan korban ribuan warga pribumi. Dari kota ke kota, tiap titik Pram ulas lengkap dengan sejarah kerajaan pra kolonial, juga potensi masa lalunya. Ada juga hal-hal yang sebetulnya tidak … Lanjutkan membaca #KelasResensi Pekan ke-4

#KelasResensi: Pekan ke-2

Oleh: Irfan Teguh Pribadi (@irfanteguh) Memasuki pekan ke-2, peserta bertambah satu orang. Seperti pada pertemuan sebelumnya, kali pun buku-buku yang dibaca masih didominasi oleh teks-teks sastra; tiga kumpulan cerita pendek, dan dua novel. Sisanya tentang sejarah Kota Bandung dan kumpulan esai tentang budaya sehari-hari di Jepang. Beberapa peserta, selain meresensinya secara lisan, juga mulai ada … Lanjutkan membaca #KelasResensi: Pekan ke-2

P.F. Dahler dan Oeroesan Peranakan

Oleh : R. Indra Pratama Kepada  gundukan tanah baru di Pemakaman Mrican, Jogjakarta itu, Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara berucap, “Walau masih banyak kekurangan, tetapi jangan hendaknya saudara berkecil hati meninggalkan kita, karena kita tentu akan menyelesaikan usaha yang masih belum sudah ini, dan percayalah saudara bahwa kita tentu akan dapat mencapai apa yang … Lanjutkan membaca P.F. Dahler dan Oeroesan Peranakan