Tag: Nagreg

Momotoran Nagreg, Cicalengka, dan Sekitarnya

Ditulis oleh: Aditya Wijaya

Minggu, 9 April 2023. Komunitas Aleut mengadakan kegiatan Momotoran, kegiatan ini masih dalam rangkaian bahasan panjang seputar peristiwa Bandung Lautan Api di Komunitas Aleut.

Gedong Peteng tertutup tanah dan alang-alang. Foto: Aditya Wijaya

Gedong Peteng, Nagreg

Tujuan pertama Momotoran ini adalah sebuah benteng Belanda yang berada di atas bukit (Bukit Citiis, Kampung Paslon) di kawasan Nagreg. Masyarakat sekitar menamai benteng ini Gedong Peteng tetapi sebenarnya Gedong Peteng hanyalah sebuah bagian dari beberapa bangunan benteng yang ada di sana. Bangunan lain saat ini sudah tidak tersisa hanya terlihat bekas-bekas pondasi dan reruntuhan batu-batu besar.

Menurut masyarakat Gedong Peteng merupakan bangunan yang dahulu berfungsi sebagai penjara. Peteng menurut masyarakat memiliki arti gelap. Saat ini hanya Gedong Peteng yang masih tersisa dan kondisinya relatif masih utuh meskipun ketika kami ke sana setengah bangunannya sudah tertimbun tanah.

Continue reading

Catatan Perjalanan: Kendan, Nagreg, dan Candi Bojong Menje (Part 1)

Oleh: Chika Aldila (@chikaldila)

Kendan berasal dari kata ‘kenan’, yaitu sejenis batuan cadas, berongga, dan di dalamnya mengandung kaca (batu beling) berwarna hitam, yang biasa kita sebut dengan nama batu Obsidian. Hanya di bukit Kendan ini kita dapat menemukan bebatuan yang sangat indah ini.”

Membaca kutipan mengenai Kendan di atas membuat aku teringat akan pengalamanku saat pertama kali melihat wujud asli batu obsidian di situs penggalian bukit Kendan (31/01/2016). Indah, bercahaya, berwarna hitam legam, membuat ‘pecinta’ batu ingin membawanya sebanyak mungkin ke rumah dan memolesnya bersih. Aku dan beberapa teman dari Komunitas Aleut sampai terpana melihat betapa cantiknya batu hitam legam ini; kami bawa batunya pulang, tidak banyak. Ya, tidak banyak.

Batunya berbentuk hati. Cantik tenan…

Di bukit itu pula aku melihat saksi sejarah kejayaan kerajaan lama di Tatar Sunda dengan Nagreg sebagai puseur dayeuh (ibu kota)-nya. Siapa sangka di Nagreg ada sebuah kerajaan? Di daerah Kabupaten Bandung ini, yang ternyata dulunya merupakan sebuah kerajaan besar dengan Resiguru Manikmaya (sudah Resi, Guru pula!) sebagai rajanya. Ya, mungkin hanya aku saja yang ketinggalan info, baru belajar mengapresiasi sejarah di umur-umur yang telat ini. Continue reading

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑