Walaupun saya sangat sering berjalan kaki melewati plakat yang terpasang di bawah Gedung Kimia Farma Jl. Braga ini, tapi rasanya tidak pernah ada dorongan untuk membaca dengan baik tulisan yang tertera di atas batu marmer ini.
Tadi pagi saat duduk di bangku baru dekat plakat, saya berpikir bahwa ukuran plakat ini terlalu besar, lalu saya mulai memerhatikan isi tulisannya. Ternyata ada salah tulis, kata “akhirnya” di situ terpahat jadi “akhimya”. Tapi bukan itu yang paling menarik perhatian. Di situ ada tertulis “agen ban Dunlop” yang lumayan membuat penasaran.
Saya ingat pernah lihat sebuah kartu pos dari awal tahun 1900-an, pada bagian atas bangunan ada tulisan E. Dunlop & Co, lalu di bawahnya tulisan Ned. Ind. Sigaren Magazijn. Tidak ada tulisan tentang ban.
Mendengar nama Dunlop ingatan kita memang akan dengan mudah melayang ke pabrik ban. Tetapi apakah E. Dunlop & Co pasti mengacu kepada ban? Ternyata tidak. Kawan saya memiliki sebuah buku tua, buku iklan toko/produk, dengan judul di sampul depannya E. Dunlop & Co. Isinya adalah berbagai produk import yang dijual di Toko Dunlop: mulai dari tembakau, cerutu, rokok, anggur, susu swiss, minuman2 beralkohol, sampai peralatan olah raga dari Jepang. Lagi2 tidak ada soal ban.
Dari sumber lain, dapat saya ketahui bahwa E. Dunlop & Co memang sebuah perusahaan impor yang awalnya didirikan di Batavia tahun 1887. Perusahaan ini kemudian membuka filiaal (cabang) di berbagai kota lain seperti Bandung (1896), Surabaya (1899), dan Semarang (1908). Seluruh cabang toko itu dinamai Nederlandsch Indisch Sigaren Magazijn, Filiaal E. Dunlop & Co.
Jadi bukan toko atau agen ban seperti disebut dalam plakat.
______________________
aleut.wordpress.com
sadnesssystem.wordpress.com
mooibandoeng.wordpress.com
Leave a Reply