IMG-20200422-WA0077

Buku ini ditulis oleh seorang seniman perempuan indonesia yang sangat aktif pada masanya. Tapi karya-karya dan karirnya hilangnya diredam begitu saja karena arus politik 65. Buku ini menceritakan keteguhan dan petualangannya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu yang harus bertahan hidup dari satu kamp tapol ke kamp lainnya. Beliau adalah ibu Mia Bustam atau orang-orang selain anaknya memanggil dia dengan Zus Mia. FYI bu Mia ini adalah nenek dari seniman grafis plus vokalis band Seringai, yaitu Arian Arifin. Continue reading