SMAK Dago atau lebih dikenal sebagai Lyceum, pada awalnya merupakan villa milik seorang pengusaha Cina. Setelah beralih fungsi menjadi sekolah Christelijk Lyceum di awal abad 20, bangunan kemudian direnovasi oleh arsitek Y.S. Deyvis (1939) dan terakhir oleh A.W. Gmelig Meijling (40’an).. Lyceum diakuisisi Jepang pada tanggal 30 September 1945. Oleh mereka bangunan tersebut diubah menjadi tempat kamp penampungan bagi perempuan dan anak-anak yang sakit.Seperti diperlihatkan gambar di atas, Pada Januari 1946 ketika Bandung utara menjadi kawasan sekutu, bangunan ini dijadikan rumah sakit, tercatat sekitar 161 pasien pernah dirawat di sana. Sekitar akhir tahun 50’an bangunan ini diambil alih oleh pemerintah, dan sepertihalnya bangunan milik pemerintah lainnya, bangunan ini berusaha untuk dikuasai keluarga cendana pada tahun 80’an dan masalah sengketanya masih berlangsung hingga sekarang,,, Selama beberapa dekade, gedung Lyceum juga pernah menjadi saksi perkembangan musik di Bandung,,,
Bangunan ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, oleh karena itu kita perlu melindunginya dari segala tindakan yang mengancam keberadaanya..
Oleh : M.Ryzki Wiryawan
SMAK DAGO sekarang tinggal kenangan, sedih melihat sekolah kami harus hilang di telan zaman.
Semoga tdk berulang pada bangunan lain..
RIP my lovely school…
kenapa sampai harus dirubuhkan, tidak adakah jalan keluar lain
:((