Oleh : ‘Ambu’ Trisa Virgalanti
Sekali lagi perenungan saya tentang persahabatan dengan Komunitas Aleut,
jaman saya muda,barangkali sangat terbatas Komunitas seperti ini,
memasuki Wanadri adalah hal yang musykil bagi saya pada waktu itu,selain tak mudah bagi mereka untuk menerima anggota,apalagi yang kapiran dan abal-abal seperti saya,juga ijin orang tua,tak mungkin saya dapatkan untuk memasuki Komunitas seperti itu
Kembali ke soal persahabatan saya dengan anak-anak muda harapan bangsa, harapan kota Bandung, harapan gedung-gedung cagar budaya…
Melihat mereka dari dekat pun dari jauh…ada kebahagiaan dan kebanggaan sebagai seorang tua
Mereka bersemangat…mereka penuh harap dan cita mulia…mereka pandai,dan selalu mencari data…saya bangga
Seperti yang sering diutarakan masyarakat,bahwa Usia Muda adalah masa segala warna hinggap di hidup mereka, tapi di Indonesia ini,agak lain…
Fakta membuktikan dari seribu bunga bangsa yang tumbuh kembang dengan gagah berani dan mulia,kemudian tumbuh menjadi pengikut kemapanan yang ada…pada akhirnya
Apakah karena mereka lemah dan lelah secara jiwa ,
terbentur dengan segala kesia-sia an memupuk kebaikan di negeri ini??
Entahlah…
Tapi, bukankah menyemai harap itu juga sebuah ibadah…
saya yakin dari Komunitas Aleut,bisa terjaga keindahan jiwa mereka-anak anak muda ini-sampai mereka dewasa kelak
selelah apapun mereka,serapuh apapun tangan mereka,
setidaknya akan banyak yang bisa saya harapkan secara pribadi atas ke-Istiqomah-an mereka
berjuang buat Lingkungan
berjuang buat diri selalu dalam kebaikan
Bertahanlah anak-anak ku…sepedih apapun itu
sehebat apapun gempuran yang menghadang di muka
bukankah hidup hanya sebagai “stop over” buat hidup lain yang lebih abadi
Beranikanlah anak-anak ku untuk tampil mandiri dan beda,sebab dengan begitu,ananda akan mencuri perhatian dunia
Bravo Aleutians Muda

Leave a Reply