Schoemaker dan Arsitektur Islam

Pada tahun 1924 , Arsitek Charles Proper Schoemaker menambahkan ‘Wolff’ yang diambil dari nama keluarga ibunya di tengah namanya hingga namanya menjadi C.P. Wolff Schoemaker. Beberapa tahun kemudian ia menambahkan lagi nama “Kemal” di depan namanya seiring dengan perpindahan agamanya ke Islam. Keaktifannnya dalam dunia Islam ditunjukannya lewat jabatannya sebagai wakil ketua pada kelompok Western Islamic Association di Bandung. Perpindahan agamanya ke Islam mungkin dipengaruhi pertemanannya dengan Muhammad Natsir yang tinggal di Bandung selama awal tahun 30’an.

Setelah masuk Islam, Schoemaker turut merancang sebuah masjid di Tjipaganti. Selain itu, Jarang diketahui bahwa Schoemaker bersama Natsir pernah menghasilkan sebuah karya berjudul Cultuur Islam yang diterjemahkan menjadi keboedajaan Islam pada tahun 1936. Dalam buku ini, Schoemaker menguraikan sejarah dan unsur2 arsitektur Islam, menegaskan pengetahuan dan keseriusannya dalam mempelajari Islam.

Dalam buku ini Schoemaker mencetuskan kritik yang mungkin masih sesuai dengan keadaan sekarang :

“Alangkah sayangnya melihat, bagaimana keadaan arsitektur Islam zaman kita sekarang, amat jauh dari keadaan di zaman keemasan itu, semasa Islam tidak hanya dianggap sebagai satu paham ketuhanan dan gerak-gerakan bibir saja, semasa dada kaum Muslimin masih terbuka dengan luas menerima dorongan Islam yang membangkitkan semangat supaya turut bersama-sama menegakkan satu kemajuan rohani dalam masyarakat-kebudayaan di Eropa dan Asia!”

Oleh : M.Ryzki Wiryawan

1 Comment

  1. oborkahuripan

    Ky, buku ini ada? kalo boleh saya mau foto kopi aja. thx.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑