Revisi dalam Buku “Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” Edisi Pertama

Oleh: Tegar Sukma A. Bestari (@teg_art)

DSCF4736.JPG

Buku BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA edisi revisi adalah buku biografi pertama yang saya miliki. Buku yang memang memperkenalkan saya pada sosok Soekarno, tentu saja dari sisi Cindy Adams yang mewawancarai Soekarno dalam pembuatannya. Saya sulit menilai apakah buku biografi ini seimbang dalam penyampaian informasinya, karena mengenal Soekarno tentu tidak bisa hanya dari buku ini saja melainkan harus membaca buku lainnya seperti buku dengan judul “Kuantar ke Gerbang”, buku-buku yang ditulis oleh Soe Hok Gie dan buku-buku lain.

Buku biografi Soekarno ini diterbitkan pertama kali dalam Bahasa Inggris dengan judul “SUKARNO: AN AUTOBIOGRAPHY” pada tahun 1965, lalu pertama kali diterjemahkan oleh Major Abdul Bar Salim dan diterbitkan pada tahun 1966 dengan judul “BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA”.

DSCF4733.JPG

Yang menjadi perhatian utama saya terhadap buku BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA ini adalah terdapat tulisan EDISI REVISI *2007* pada cover bukunya, maka jelas ada perbaikan terhadap buku ini. Pemikiran awal saya permasalahan revisi ini hanya terdapat pada ejaan yang disesuaikan saja, dan itu bukan permasalahan mendasar tentu saja.

Setelah saya mulai membaca, halaman awal pada buku ini terdapat kata sambutan dari Ketua Umum Yayasan Bung Karno yaitu Guruh Sukarno Putra. Dalam sambutan inilah terkuak permasalahan sangat penting yang tertulis dalam buku BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA edisi pertama tahun 1966. Salain adanya kesalahan dalam penerjemahan juga ada alinea tambahan yang tidak ada dalam versi berbahasa inggris, dan yang fatal adalah alinea tambahan ini menggambarkan Soekarno yang mendiskriditkan peran Hatta dan Sjahrir. Konon permasalahan 2 alinea tambahan ini  sempat memanaskan kedua keluarga proklamator.

Setelah halaman sambutan dari Guruh, dalam buku revisi ini ada tulisan dari Asvi Warman Adam tentang Kesaksian Bung Karno. Dalam tulisan ini Asvi Warman Adam menuliskan bahwa penambahan 2 alinea tambahan di buku terbitan pertama itu terdapat di halaman 341, namun setelah saya cek tidak ada satu alineapun yang dimaksud. Karena saya sangat penasaran, saya cari 2 alinea yang dimaksud dan saya dapatkan di halaman 332 bab 26 dengan judul Proklamasi bukan di halaman 341. Berikut saya catut 2 alinea tambahan yang saya dapat dari buku terbitan pertama,

“Hatta tidak ada,” kataku. ,,Saja tidak mau mengutjapkan proklamasi kalau Hatta tidak ada.” (hal: 331)

2 alinea tambahannya sbb, (hal : 332)

DSCF4740.JPG

Agar terbaca jelas, saya salin sbb,

Tidak ada orang jang berteriak ,,Kami menghendaki Bung Hatta”. Aku tidak memerlukannja. Sama seperti djuga aku tidak memerlukan Sjahrir jang menolak untuk memperlihatkan diri disaat pembatjaan Proklamasi. Sebenarnja aku dapat melakukannja seorang diri, dan memang aku melakukannja sendirian. Didalam dua hari jang memetjahkan uratsjaraf itu maka peranan Hatta dalam sedjarah tidak ada.

Peranannja jang tersendiri selama masa perdjoangan kami tidak ada. Hanja Sukarnolah jang tetap mendorongnja kedepan. Aku memerlukan orang jang dinamakan ,,pemimpin” ini karena satu pertimbangan. Aku memerlukannja oleh karena aku orang Djawa dan dia orang Sumatra dan dihari-hari jang demikian itu aku memerlukan seorang dari Sumatra. Dia adalah djalan jang paling baik untuk mendjamin sokongan dari rakjat pulau jang nomor dua terbesari di Indonesia.

Dalam detik jang gawat dalam sedjarah inilah Sukarno dan tanah air Indonesia menunggu kedatangan Hatta.

Kita bandingkan sekarang dengan edisi revisi tahun 2007. Alinea yang dimaksud ini terdapat pada hal 267.

DSCF4742.JPG

Berikut saya catut

“Hatta belum datang,” kataku. “aku tidak akan mau membacakan proklamasi tanpa Hatta.”

Pada momen yang kritis dalam sejarah ini, Sukarno dan Indonesia menunggu kedatangan Hatta.

Dalam edisi revisi, 2 paragraf yang mendiskriditkan Hatta dan Sjahrir sudah hilang, namun mari kita lihat sekarang di buku sumbernya, yaitu “SUKARNO: AN AUTOBIOGRAPHY” karena kedua buku itu menerjemahkan sumber yang sama.

Dalam buku versi Bahasa inggris ini saya menemukan alinea yang dimaksud terdapat di hal. 219. Dengan isi alinea,

DSCF4741.JPG

“Hatta is not present,” I said. “I will not read the Proclamation without Hatta.”

At this crucial moment ini history, Sukarno and Indonesia waited for Hatta to show up.

Setelah bisa membandingkan ketiga buku ini dapat dipastikan bahwa memang ada penambahan 2 alinea pada cetakan pertama, dan hingga saat ini tidak diketahui siapa yang menambahkan alinea tambahan itu. Menurut sambutan yang disampaikan oleh Guruh Sukarno Putra pada buku edisi revisi pun tampaknya keluarga Soekarno tidak terlalu mengambil pusing terkait penambah 2 alinea itu.

Sisi lain yang menarik dari buku BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA edisi pertama juga ada tulisan tangan persetujuan tentang penerbitan yang ditandatangani langsung oleh Cindy Adams dan Soekarno.

DSCF4743.JPG

Berikut isinya,

New York: Nov 1965

……………..of Gunung Agung- who will publish this book in Indonesian, Japanese, Chinese and the Afro Asian Countries with my blessing—

Cindy Adams

I agree with the publication of this book in above mentioned languages

Soekarno

9/2 66

Juga adanya sambutan dari Mantan Presiden Indonesia, Soeharto

DSCF4745.JPG

Untuk yang ini sedikit sulit dibaca haha, tapi alinea terakhir dari surat Soeharto ini isinya,

Semoga para pembatja dapat memperoleh peladjaran jang berguna bagi tanah air, negara dan Bangsa.

 

Tautan asli: https://ngalamundinahalimun.wordpress.com/2016/08/04/revisi-dalam-buku-penyambung-lidah-rakyat-indonesia-edisi-pertama/

2 Comments

  1. Rizaldy Wirawan

    Permisi, saya ingin tanya, apakah cetakan pertamanya masih ada bukunya ?

    Kalau ada, apakah saya boleh mendapatkan foto copy Bab Proklamasinya ?

    Terima Kasih

  2. rizaldywirawan

    Permisi, saya ingin tanya, apakah buku cetakan pertamanya masih ada ?

    Dan apabila ada, apakah boleh saya mendapatkan foto copy Bab Proklamasi ?

    Terima Kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑