Oleh : M.Ryzki Wiryawan
Kita selaku Aleuteurs sekaliannja berhak memakai djalan, oleh sebab itoe perloe diadakan atoeran-atoeran soepaja terhindar dari bahaja didjalan itoe. Beikoet adalah atoeran-atoeran jang berlakoe bagi segenap Aleuteurs…
1. Teroetama bagi para Aleuteurs, berlakoe atoeran jang kita soedah ketahoei bersama, ja’ni : Djalan kiri!
Pada gambar dibawah terlihat beberapa orang berdjalan dikanan djalan (berhoeboeng dengan toedjoean djalannja). Perboeatan mereka itoe salah! Jang djadi kiri djalan bagi auto jang datang dari depannja ialah tempat mereka berdjalan itoe. Djadi auto berdjalan ditempatnja jang benar/ Lihatlah betapa sekalian orang jang salah mengambil djalan itoe merintang perdjalanan auto itoe. Djika auto itoe tidak segera mengindar kekanan – jaitoe soeatoe perboeatan jang sebenarnja tidak boleh – tentoe ia akan melanggar orang jang berdjalan kaki itoe. Sebab itoe Aleuteurs hendaklah selamanja berdjalan disebelah kiri djalan !
2. Kalau berdjalan kaki, hendaklah didjalan orang, djika djalan orang itoe ada.
Disisi djalan besar, djalan jang diboeat orang bagi kendaraan – atjap kali poela diboeat djalan jang dioentoekan hanja bagi orang jang berdjalan kaki, namanja Djalan Orang atau trotoar. Apabila ada trotoar itoe, maka beloemlah tjoekoep djika kita berdjalan sebelah kiri djalan besar itoe sadja, melainkan haroeslah kita berdjalan diatas trotoar itoe, dan djanganlah diatas bahagian djalan besar jang dioentoekan bagi kendaraan.
Digambar bawah, kita lihat beberapa orang berdjalan kaki dipinggir djalan sebelah kiri. Akan tetapi masih berdjalan didjalan kendaraan. Padahal bagi mereka jang berdjalan kaki disediakan djalan orang. Mereka itoe djadi merintang kendaraan. Lihatlah auto jang datang dari belakang mereka. Auto itoe djadi terganggoe.
Oleh sebab itoe djanganlah laloe didjalan kendaraan kalau ada djalan orang/trotoar !
3. Djanganlah Aleuteurs mengempang djalan dengan barang bawaan !
Banjak Aleuteurs jang mempenjai kebiasaan jang salah, jaitoe tatkala melaloe djalan, membawa barang jang pandjang-pandjang, seperti tangga, bamboe, pikoelan dsb. Berdjalan demikian hingga barang-barang jang diangkoetnja itoe mengempang djalan dan merintang orang lain. Djadi orang lain jang mempoenjai hak atas djalan itoe seperti dia djoega, teralang mempergoenakan djalan itoe, karena perboeatannja jang salah itoe.
4. Djanganlah berdiri dilengkok djalan !
Lengkok djalan itoe ialah bahagian djalan jang penting. Oleh sebab itoe hendaklah selaloe didjaga, soepaja djangan ada jang merintang kendaraan jang laloe lantas dilengkok djalan itoe. Pada gambar berikoet terlihat beberapa oerang jang berdjoempa dilengkok djalan, mereka djadi rintangan bagi kendaraan jang laloe lantas disana.
5. Kalau Aleuteurs menjebrang djalan, djanganlah menjerong djalan !
Apabila kita perloe menjebrang djalan kendaraan, maka hendaklah dengan selekas-lekasnja kita sampai keseberang, soepaja bahaja itoe terdjaoeh dari pada kita, sebab djalan kendaraan itoe tentoe banjak kendaraan jang hilir moedik. Dan soepaja lekas sampai kesebrang djalan, kita perloe mengambil djalan jang sesingkat-singkatnja jaitoe kalau kita tidak menjerong. Djanganlah menjebrang seperti jang ditoendjoekan garis poetoes-poetoes, melainkan seperti jang ditoendjoekan oleh garis tegas.
Awaslah! Sewaktoe hendak menjebrang djalan hendaklah dilebihkan mellihat kekanan dan kekiri !
6. Djanganlah djalan raja itoe didjadikan tempat bermain-main!
Kadang-kadang Aleuters gemar bertjanda sepandjang perdjalanan, namoen djanganlah bertjandaan itoe berlebihan sehingga membahajakan njawa aleuteurs sekalian.Seperti gambar berikoet, seorang pegiat Aleut, seboet sadja namanja Tjandra, hampir sadja tergiling Auto karena asjik dengan permainanja.
7. Oentoek Aleuteurs jang gemar berkendaraan kereta angin, sebaiknja tidak berkendaraan berdjajar-djajar seperti jang digambarkan dibawah ini. mengempang djalan, merintang, dan membahajakan…!
Sekian,, semoga Aleuteurs tetap djaja dan selamat sampai toedjoean,,,
Sangat menarik! Hampir tidak dapat dibayangkan Jakarta dulu begitu. Apakah ada yang bisa bantua saya? Saya mencari foto-foto tentang keluarga van den Bosch di perkebunan teh Pondok Gedeh. Ada famili dari Belanda yang ingin tengok ke sana jika masih ada peninggalan disana. Terima kasih sebelumnya dan salam! PakWim
kalau foto mungkin kita gapunya koleksi, tp mungkin bisa cari di wikimedia commons, tropenmuseum, atau kitlv, smua internet
Terima kasih untuk responsnya! Saya akan mencari terus dan mudah-mudahan berhasil. Sekiranya ada yang bisa membantu dengan foto-foto dari Perkebunan Teh Pondok Gedeh di zaman kolonial, saya mohon diteruskan ke saya. Salam! PakWim
Sayang gak ada keterangan lokasi fotonya, kalo ada lebih mantap… Terima kasih foto-foto dan ceritanya.. pasti suah nulisnya 🙂
lokasinya di Jakarta sih, kita org Bandung jd ga apal lokasi skrgnya dimana..