Detik-detik Proklamasi Series : 15 Agustus 1945

Oleh : Indra Pratama

Hooaamm..kok ngantuk yaa.. jam brapa sih sekarang?

*longok2

ah, ternyata jam menunjukkan pukul 00.21,udah lewat tengah malam rupanya, udah masup hari minggu..

dan tanpa sengaja terlihat kalender digital desktop saya menunjukkan tanggal 15 Agustus 2010. Wah ternyata tinggal dua hari lagi menuju hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini..

Saya jadi berandai-andai, 15 Agustus 65 tahun silam, sedang ngapain ya negeri ini dan para pembesarnya? apakah sedang rariweuh membahas berita kekalahan Jepang dari sekutu sehari sebelumnya? ato sedang ngapain?

nah,karena tahu teman-teman bakal penasaran, saya pun berandai-andai chat salah seorang kawan, saksi sejarah yang alhamdulillah masih bisa mengingat kejadian 65 tahun silam, yaitu bapak Ryzki (rY2ki_c@**@***oo.com) yang saya pun masih penasaran sebagai apa dia waktu itu..gosipnya sih tukang mie godog langganan Bung Karno..

Dibawah ini adalah kopian chat saya dengan Bpk.Ryzki. Yang dicetak tebal adalah dialog2 saya..

Signing in as

Indra_pratama….

BUZZ!!!

Eh copot!

Selamat malam pak! masih OL aja nih..

ah kamu ngagetin aja. Malam dek, belum tidur jam segini? hayo pasti mau lihat web yang engga2 ya..

enak aja, saya teh lagi berandai-andai pak, gimana ya kondisi hari ini di 65 tahun silam.. pasti lagi riweuh2 nya ya pak h min 2 proklamasi..

ya. riweuh banget.. banyak intrik-intrik dan peristiwa, baik besar maupun kecil, yang berperan besar dalam berdirinya negara kita ini..

Cerita dong pak, gimana kondisi tgl 15 Agustus 45 ituuu

ah kamu mah ngegawein aja orang tua malem2 gini… bapak lagi donlot lagu nih..

Atulah bapaa… besok saya beliin cilok deh.. yah? yah?

slurp! *tak bisa menolak

Yaudah-yaudah, bapak ceritain ya..

hehe 😀 , mangga atuh pak cerita..

ih rempong deh.. oke2..(mengernyitkan dahi)

Waktu itu bulan bersinar terang, angin bertiup sepoi..bulan Ramadhan yang indah (sama ky tahun ini,15 Agustus tahun 45 bertepatan dgn bulan Ramadhan)…

gonjang-ganjing Agustus 1945 itu mulai terasa semenjak beredar desas-desus dibom atomnya kota Hiroshima pada 6 Agustus dan Nagasaki dua hari setelahnya. Wah katanya mah ancur deh Jepang teh. Basis-basis pertahanan dalam negerinya teh udah ketembus semua sama pasukan sekutu dari mulai Iwo Jima takluk, lalu merembet ke daratan. Nah,berita morat-maritnya Jepang teh bener2 gaboleh kedengeran ama para aktivis pro-kemerdekaan disini, bener2 dibatasin lah berita teh.

Trus katanya Soekarno dipanggil sama Jenderal Besar Jepang ya pak?

iya betul, sehari setelah bom Nagasaki, yaitu tgl 9 Agusutus, tiga pemimpin pergerakan kita, Soekarno, Moh.Hatta, dan dr. Radjiman Wediodiningrat dipanggil untuk menemui Jenderal Besar Teauchi, salah satu pembesar militer Jepang., tapi di Dalat, Vietnam Selatan, karena Jepangnya udah amburadul. Nah tanggal 12 nya, Terauchi ini ternyata memberikan surprise besar bagi para tokoh tersebut, bukan strip-cake party cep, tapi sebuah surat keputusan dari kekaisaran Jepang yang memutuskan akan memberi Indonesia kemerdekaan!.Kemerdekaan ini diputuskan akan diatur oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), serta dijanjikan wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah eks Hindia-Belanda.

Wah kan surprise banget buat ketiga tokoh tersebut, yang ternyata belum tahu perihal kekalahan Jepang.Dan tanggal 14 mereka tiba kmbali di Indonesia dengan rasa bahagia dan bangga.

Apa para aktivis sama sekali nggak ada yang tahu tentang kekalahan Jepang? Masa sih? Katanya golongan muda udah tahu pak, trus mendesak Bung Karno cs. Gimana tuh?

Matakna dengekeun heula.. berita soal terdesaknya Jepang ternyata sudah beberapa waktu beredar di kalangan aktivis muda. Cahirul Saleh,Sukarni, dan Wikana cs. sudah mengetahui kabar-kabar tersebut. Sampai akhirnya mereka tersentak ketika mendengar kabar bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dari pasukan sekutu tanggal 14 Agustus, ketika Soekarno cs masih dalam perjalanan pulang dari Dalat. Soekarno cs baru tahu kabar tersebut ketika Sutan Sjahrir menyampaikan berita itu kepada Moh. Hatta.

Lalu, bagaimana golongan muda dan golongan tua menyikapi kabar itu pak?

Moh.Hatta lalu menkroscek berita tersebut ke berbagai sumber. Setelah yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, Moh. Hatta lalu mengambil keputusan untuk segera mengundang anggota PPKI.

Sedangkan golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur Jakarta. Rapat dilaksanakan pada tanggal 15 agustus 1945, pukul 20.30 waktu Jawa. Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan ” kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaliknya diharapkan diadakan perundingan dengan golongan muda agar mereka diikut sertakan dalam pernyataan proklamasi.”

Chairul Saleh

Wah, kok bikin keputusan sendiri-sendiri?

Nah itu dia, untuk mendesak agar golongan tua itu mengikuti keputusan rapat golongan muda, berangkatlah perwakilan golongan muda kepada Soekarno. Keputusan rapat itu disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada pukul 22.30 waktu Jawa kepada Ir. Soekarno di rumahnya, Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Kedua utusan tersebut segera menyampaikan keputusan golongan muda agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu hadiah dari Jepang. Tapi dasar anak muda, penyampaian keputusan itu disertai dengan ancaman bahwa akan terjadi pertumpahan darah jika Soekarno tidak menyatakan proklamasi keesokan harinya.

Pasti marah tuh Bung Karno, radikal gitu ya..

Ya eyyalah.. Bung Karno marah besar dan berkata “Ini leher saya, seretlah saya ke pojok itu dan sudahilah nyawa saya malam ini juga, jangan menunggu sampai besok. Saya tidak bisa melepaskan tanggungjawab saya sebagai ketua PPKI. Karena itu saya tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok”. Hadir pula menyaksikan ketegangan itu golongan tua lainnya seperti : Drs. Moh. Hatta, dr. Buntaran, dr.Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri.

Akhirnya setelah agak panas, Moh. Hatta berkata, “Dan kami pun tak dapat ditarik-tarik atau didesak supaya mesti juga mengumumkan proklamasi itu. Kecuali jika Saudara-saudara memang sudah siap dan sanggup memproklamasikan. Cobalah! Saya pun ingin melihat kesanggupanSaudara-saudara !”

Wikana

Wikana dan Darwis pun tak kalah gertak, “Kalau begitu pendirian Saudara-saudara berdua, baiklah ! Dan kami pemuda-pemuda tidak dapat menanggung sesuatu, jika besok siang proklamasi belum juga diumumkan.Kami pemuda-pemuda akan bertindak dan menunjukkan kesanggupan yang saudara kehendaki itu!”.

Wiih, ngeri juga ya.. padahal tujuannya sama, ingin memerdekakan Indonesia, tapi gontok-gontokan gitu..

Yah, namanya juga beda generasi. Orang tua perhitungannya suka lebih matang, karena pengalamannya tentu sudah lebih banyak. Tetapi mungkin bagi orang muda, waktu proses perhitungan orang-orang yang lebih tua itu membahayakan, karena terlalu lama berpikir, bisa masuk musuh baru, yaitu sekutu. Lalu mereka pun berlalu.. namun dalam benak mereka terproses sebuah rencana yang tidak pernah tebayangkan oleh siapapun.. rencana yang akan mengubah negeri ini..

Dek, Orang tua sama anak muda itu seringkali seperti dua sisi rel kereta, selalu berdampingan berjalan, tujuannya sama, jalannya tidak pernah bertemu satu sama lain..hhh..hoaam..

Lanjut pak ceritanya ke tanggal 16! apa rencana pemuda-pemuda itu?

Waduh.. udah jam 2 nih.. saya udah ngantuk.. gimana kalo kronologis tanggal 16 nya besok aja, kan pas tanggal 16..oke2?…Saya off dulu yah.. donlotan saya udah selese juga nih.. mayan dua jam sebelum sahur..

lah pak, tulisan saya ngegantung atuh, kan mau diposting ini buat temen2 Aleut!..

ah.. udah.. kamu buat tulisan bersambung aja.. per hari satu tulisan ttg tanggal tersebut 45 tahun yang lalu.. gituu..kita belajar memaknai hari dan tanggal 😀

yaudah, saya buat bersambung aja.. yang penting besok kita chat lagi ya pak! awas kalo enggak!..

iya bung.. besok kita sambung lagi..yaudah ah dadah bapak tidur dulu..malam bung! salam likum!

kum salam!

rY2ki_c@em has signed out

serial ini sebagai tribut khusus bwt pegiat2 Aleut!

3 Comments

  1. Alya Fauziah Kusuma Wardhani

    trs lanjutan nya mana???

  2. caca

    terima kasih =D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2025 Dunia Aleut

Theme by Anders NorenUp ↑